REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono berharap, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, guna terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi pelanggan.
"PDAM awalnya yang hanya memiliki 3.000-an pelanggan, tapi kini telah mencapai 85 ribu pelanggan. Tentu ini percepatan yang sangat baik, termasuk juga dengan percepatan pembangunan jaringan agar semua masyarakat bisa mengakses air bersih," kata Imam di Kota Depok, Jawa Barat, Senin (23/8).
Percepatan pelayanan kepada masyarakat menjadi hal utama yang harus dilakukan oleh PDAM Tirta Asasta. Kendati begitu, pihaknya tetap mengapresiasi atas pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat selama ini.
"Jika ada permintaan air bersih, PDAM bisa menyediakannya. Saya juga berharap, teknologi dalam penyediaan air bersih harus semakin canggih demi pelayanan sehingga tidak ada penghentian pengaliran," jelas politikus PKS tersebut.
Imam menuturkan, pemkot juga memberikan apresiasi kepada PDAM yang selalu responsif terhadap keluhan pelanggan. Keluhan tersebut dapat cepat diatasi sehingga menjadi bahan evaluasi ke depan.
"Saya mengingatkan agar PDAM juga terus meningkatkan tanggung jawab terhadap lingkungan, dengan menjaga air baku yakni Sungai Ciliwung supaya tetap lestari," katanya.
Direktur Umum PDAM Tirta Asasta, Ade Dikdik Isnandar menargetkan adanya 6.000 sambungan pelanggan baru hingga akhir 2021. Untuk itu, sambung dia, perusahaan melakukan perluasan jaringan di beberapa lokasi. "Kami mengajak masyarakat hentikan penggunaan air tanah dan beralih menggunakan air PDAM."
Syaratnya cukup mudah hanya dengan KTP elektronik, SPT PBB dan materai 10 ribu. "Program tersebut telah digulirkan sejak awal 2021. Hal ini untuk memberikan keringanan bagi masyarakat Kota Depok yang ingin mendapatkan akses air bersih," jelas Ade.