REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria memalak pengelola proyek pembangunan kantor di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat. Untuk menekan korbannya, pelaku mengaku sebagai anggota organisasi kemasyarakatan (ormas).
Aksi pemalakan ini diketahui lewat sebuah video yang viral di media sosial. Tampak seorang pria mendatangi posko di lokasi proyek pembangunan itu. Pria itu lantas meminta uang kepada seorang staf perempuan. Saat diberi amplop, pelaku tampak tak puas.
"Yang saya minta berapa?" kata pria itu dengan nada meninggi kepada staf perempuan berkerudung hitam itu. Staf itu lantas menjawab Rp 5 juta.
"Yang saya minta kan Rp 50 juta," kata pria itu membalas. Adapun narasi dalam unggahan video tersebut menyatakan bahwa pria itu meminta duit dengan dalih uang keamanan.
Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Ferdo, mengatakan, pihaknya telah mendapat laporan terkait kasus ini. Peristiwa itu diketahui terjadi pada Senin (23/8).
"Kita dapat laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan bahwa ada seorang laki-laki yang datang ke situ mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas). Namun kita tidak tahu apa nama ormasnya," kata Ferdo kepada wartawan, Rabu (25/8).
Ferdo menyebut, pria itu meminta uang memang dengan dalih uang keamanan. Kini, pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
"Kita sudah mengetahui ciri-ciri pelaku. Saat ini kita masih mengumpulkan bukti-dan menunggu hasil perkembangan lebih lanjut," kata Ferdo.