REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perkembangan industri vape di Indonesia kini mengalami kemajuan yan pesat. Hal ini tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin Aryo Andrianto, Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) periode 2017-2020 dan 2020-2023.
Dengan kerja keras, kegigihan, dan konsep organisasi yang diterapkan sang Ketua Umum, ditambah lagi kerja keras kolektif semua pihak, perlahan namun pasti, isu miring soal vape berhasil ditepis. Dunia usaha vape dan pertumbuhan industri vape, justru alami kemajuan yang menjadi sumber nafkah banyak orang.
Siapa sangka figur Aryo Andrianto sempat bercita-cita jadi presiden. “Sejak kecil aku memiliki cita-cita menjadi seorang Presiden Indonesia dan menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Lalu seiring berjalannya waktu cita-citaku sebagai presiden pun berubah aku sadar untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain dan lingkungan tidak harus menjadi presiden. Bisa melalui sektor bisnis, juga dapat memberi manfaat untuk orang lain dan bisnis yang aku pilih sekarang pun dapat memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya para perokok," ujar Aryo Andrianto, Jumat (27/8).
Tahun 2014, Aryo Andrianto memilih sektor bisnis vape yang berawal dari toko daring dengan menggunakan platform instagram dengan akun @indonesiavapor.
Lalu Aryo mengikuti event- event dibeberapa tempat demi mengembangkan bisnisnya.
"Tahun 2014 aku memulai bisnis dengan online store saat ini aku memilik beberapa perusahaan yakni PT. Indonesia Vapor Group, Indonesia Vapor Distribution, Indonesia Vapor Retail, PT. Cartel Karya Indonesia, PT. Upods Karya Indonesia, PT. Saga Tiga Kreasi, PT. Cap Orang Utan, Vapemagz PT. Nikotin Karya Indonesia serta UPODS yang menjadi brand independent," papar dia.
Satu yang unik, Aryo kerap kali membagikan momen momen keseruan tentang pertemanan, keseruan berbisnis, dan gaya hidulp yang membuat orang ingin menjalani kehidupan seperti dia. Citra 'Flamboyan Boy terlihat dalam akun intagramnya, @aryoandrianto.
"Semua itu bertujuan agar dapat membagikan ilmu dan keceriaan secara bersamaan, karena menjadi pebisnis ulung itu dengan tidak menjadi tidak seru dan terlihat konvesional tapi semua jika kita dapat kelola dengan baik dan seimbang, Momen yang berharga dan tidak dapat dilupakan adalah hal yang tidak bisa luput dari pandangan," tutur Aryo.