REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid atau Gus Jazil melakukan pendampingan dan pelatihan Program Pencalegan Dini DPC-DPC se-Indonesia. Upaya tersebut bertujuan mewujudkan target perolehan 100 kursi DPR pada pemilihan umum (pemilu) 2024.
Pelatihan perdana dilakukan di Provinsi Sulawesi Tenggara, bersamaan dengan pengukuhan dan penandatanganan pakta integritas DPC PKB se-Sultra. Gus Jazil menjelaskan bahwa kegiatan tersebut penting mengingat tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai pada Januari 2022.
"Ini rezim pemilu serentak, eksekutif dan legislatif diselenggarakan bersama-sama. Sesuai dengan mandat Muktamar Bali, PKB pada 2024 harus memenangkan pemilu, minimal juara dua,” ujar Gus Jazil lewat keterangan tertulisnya, Ahad (29/8).
Untuk mencapai target 100 kursi DPR, langkah terpenting yang dilakukan PKB adalah dengan menyiapkan calon legislatif (caleg) terbaik. Proses rekrutmen caleg sudah harus dilakukan mulai sekarang.
"Untuk mencapai 100 kursi DPR RI, di Indonesia ada 80 dapil. Di 33 dapil, PKB masih kosong, termasuk Sultra, tapi Sultra sudah masuk list 2024," ujar Gus Jazil.
"Kalau ada provinsi dapil yang masih kosong, tingkat dua ada yang kosong, harus segera diisi. Ini yang disebut pencalegan dini yang harus dilakukan pemetaan,” sambungnya.
Jika ditemukan caleg potensial, PKB selanjutnya akan dilakukan proses seleksi, pendampingan, serta uji kelayakan dan kepatutan. Termasuk cara memenangkan pemilihan di 2024 nanti.
"Kita akan siapkan masing-masing wilayah untuk diberikan pembekalan caleg di setiap level, ilmu-ilmu, cara untuk memenangkan pemilihan. Inilah pentingnya program pencalegan dini,” ujar wakil ketua MPR itu.