Senin 30 Aug 2021 21:12 WIB

Luhut: Kasus Aktif Covid Turun 90,4 Persen

PPKM masih akan terus dilakukan sampai semua wilayah setidaknya ada di level 2.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyatakan, penurunan kasus aktif Covid-19 turun 94 persen.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyatakan, penurunan kasus aktif Covid-19 turun 94 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, angka kasus terkonfirmasi Covid-19 sudah turun sebesar 90,4 persen dibandingkan masa puncaknya pada 15 Juli silam.

Khusus di Jawa dan Bali, kata Luhut, penurunanya hingga 94 persen. Saat ini wilayah di Jawa dan Bali yang berada di level empat hanya tinggal dua provinsi saja, Bali dan DIY. Untuk tujuh wilayah aglomerasi di lima kota, statusnya sudah turun dari level empat ke level tiga.

Baca Juga

"Sehingga dalam penerapan PPKM Jawa Bali wilayah yang masuk ke dalam Level 3 pada penerapan pekan ini adalah Aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, dan Solo Raya. Sementara Semarang Raya turun dari level 3 ke level 2," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin (30/8).

Untuk DIY dan Bali, Luhut memprediksi pada pekan depan dua wilayah ini akan juga turun ke level tiga. Presiden meminta untuk Luhut melakukan intervensi atas dua wilayah ini.

"Untuk itu, kami akan kembali turun ke lapangan untuk kembali melihat kendala yang dihadapi supaya tren perbaikannya dapat dipercepat," ujar Luhut.

Ia juga merinci wilayah yang masuk menjadi level 2 meningkat dari 10 menjadi 27, level 3 dari 67 menjadi 76,

dan level 4 turun dari 51 menjadi 25.

"Pemberlakuan PPKM ini masih akan terus dilakukan sampai pandemi semuanya bisa dikendalikan secara baik dan semua wilayah minimal masuk ke level 2," ujar Luhut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement