REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengatakan misinya untuk mengeluarkan warga negara mereka dari Afghanistan akan berlanjut setelah penarikan berakhir pada Senin (30/8). Hanya saja, dalam evakuasi ini menekankan dengan menggunakan jalan diplomatik
Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan upaya evakuasi telah bergeser dari misi militer ke misi diplomatik. Dia mengutip pertimbangan yang cukup besar dari Taliban untuk mengeluarkan warga AS yang tersisa. Beberapa laporan menyatakan, sekitar 200 orang masih tertahan di negara itu.
Sullivan mengatakan, AS bermaksud untuk terus mengirimkan bantuan kesehatan, makanan, dan bentuk-bentuk bantuan kemanusiaan lainnya kepada rakyat Afghanistan. Bentuk bantuan lain, termasuk ekonomi dan pembangunan, akan bergantung pada tindakan Taliban dan kepatuhan terhadap komitmen yang dinyatakan secara publik.
Gedung Putih mengumumkan, pasukan AS membantu mengevakuasi lebih dari 120 ribu tentara dan warga AS, serta orang asing dan warga Afghanistan yang membantu AS usai Taliban mendapatkan kembali kendali atas negara itu. Pasukan koalisi juga mengevakuasi warga masing-masing dan warga Afghanistan. Hanya saja mereka mengakui tidak mengevaluasi semua pihak yang ingin pergi.