Rabu 01 Sep 2021 12:37 WIB

Asteroid 300 Meter akan Melintasi Bumi pada Bulan Ini

Beberapa asteroid terpantau melintasi orbit Bumi pada bulan ini,

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Asteroid/ilustrasi
Foto: EPA
Asteroid/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Asteroid besar akan mendekati orbit Bumi pada bulan September ini. Asteroid memiliki diameter yang menyaingi ukuran Jembatan Golden Gate yang terkenal di San Francisco.

Dijuluki 2021 NY1, asteroid besar itu akan melewati planet ini pada 22 September, menurut pelacak asteroid NASA Jet Propulsion Laboratory. Diperkirakan diameternya 130 meter hingga 300 meter. Sebagai perbandingan, Jembatan Golden Gate memiliki ketinggian hanya 227 meter.

Baca Juga

Dilansir di Jerusalem Post, Rabu (1/9), asteroid adalah salah satu dari banyak benda langit yang akan melewati Bumi di bulan mendatang. Satu lagi, 2021 QC1, akan lewat pada 1 September. 

Asteroid ini berukuran lebih kecil, dengan diameter hanya 71 meter hingga 160 meter. Namun, ini masih sangat besar dan seukuran Patung Liberty.

Yang lebih besar lagi akan terbang pada 9 September. Dijuluki 2010 RJ53, asteroid kolosal ini memiliki diameter sekitar 774 meter, sekitar dua kali ukuran Empire State Building di New York.

Terlepas dari ukuran asteroid ini, kecil kemungkinan salah satu dari mereka akan mendekati Bumi. Dari tiga asteroid tersebut, hanya 2010 RJ53 yang akan terbang lebih dekat ke Bumi daripada Bulan, jarak terdekatnya diperkirakan 366 ribu kilometer dari planet ini. Sebagai perbandingan, Bulan mempertahankan jarak 384.400 kilometer dari Bumi.

Namun, menurut perhitungan NASA, Bumi bebas dari risiko dampak asteroid. Asteroid sering terbang di dekat Bumi.

Asteroid besar yang ukurannya sebanding dengan Piramida Agung Giza di Mesir telah lewat pada 25 Juli dan satu lagi seukuran Pentagon AS lewat pada akhir Agustus. Namun, masih ada potensi bahaya, karena tarikan gravitasi berpotensi mengubah jalur objek.

Bahaya dampak asteroid tetap menjadi salah satu bencana alam terburuk yang mungkin terjadi di planet ini. Sebab, manusia tidak memiliki banyak cara untuk memeranginya.

Karena alasan inilah para astronom di seluruh dunia, termasuk di Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA, bekerja untuk memantau semua asteroid terdekat dan menghitung lintasannya untuk melihat apakah ada di antara mereka yang menimbulkan ancaman bagi planet ini.

Hal ini dilakukan melalui penggunaan teleskop khusus 'pemburu asteroid'. Beberapa proyek, seperti Misi Uji Pengalihan Asteroid Ganda (DART) yang diluncurkan oleh PDCO dan Universitas John Hopkins juga berupaya menemukan cara untuk mempertahankan diri dari asteroid.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement