Rabu 01 Sep 2021 15:46 WIB

Pedagang Pasar Pelita Apresiasi Pembangunan Segera Rampung

Pada 10 September 2021 Pasar Pelita sudah selesai dan bisa diserahterimakan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pedagang Pasar Pelita Apresiasi Pembangunan Segara Rampung (ilustrasi).
Foto: Republika/riga nurul iman
Pedagang Pasar Pelita Apresiasi Pembangunan Segara Rampung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi akan segera selesai dalam waktu dekat ini. Kondisi ini diapresiasi Perkumpulan Pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi (P4KS) mengapresiasi akan segera rampungnya pembangunan Pasar Pelita Kota Sukabumi. Di mana sudah banyak pedagang yang akan mengisi Pasar Pelita, karena saat ini pembangunannya hanya tersisa nol sekian persen saja.

''Kami P4KS berharap Pasar Pelita selesai 100 persen dan Alhamdulillah nyatanya sekarang selesai tinggal 0 sekian persen lagi dan prediksi 4 harian lagi selesai atau 100 persen,'' ujar Ketua P4KS Zamaludin kepada wartawan, Rabu (1/9). Dari pantauannya pembangunan pasar tinggal pemasangan paving block yang sudah berjalan.

Zamaludin mengatakan, pada 10 September 2021 Pasar Pelita sudah selesai dan bisa diserahterimakan dari pengembang. P4KS dan seluruh pedagang di sekitar Pasar pelita bisa masuk secepatnya melakukan pembelian.

Apalagi ungkap Zamaludin, pedagang hanya DP dengan besaran ringan dan DP dapat diangsur yang merupakan kebijakan luar biasa. Hal ini juga hasil dari upaya P4KS karena awalnya cukup tinggi.

Nantinya ketika sudah melakukan transaksi pembelian dan akan dibantu program KUR. Zamaludin mengatakan, saat ini per hari ada sekitar 20 kios-30 kios yang dilirik dan dibeli pedagang. Di mana hingga sekarang sudah ada 40 persen kios dari 500an yang sudah dibeli pedagang terutama pedagang lama Pasar Pelita.

Zamaludin mengatakan, para pedagang mendukung langkah Pemkot Sukabumi yang tidak memutus kontrak pembangunan dengan PT Fortunindo selaku pengembang ketika selesainya adendum 4. ''Kalau diputus kontrak akan mundur lagi dan akan terbengkalai maka berpengaruh pada nasib pedagang serta kami ingin cepat selesai,'' ungkap Zamaludin.

Aspirasi pedagang ini kata Zamaludin didengarkan oleh Wali Kota Sukabumi. Sepengetahuannya keterlambatan karena pengembang kemarin banyak kesulitan mulai dari pekerja dan lain sebagainya.

Namun sekarang kata Zamaludin tinggal paving blok dan dibawah satu persen kekurangan pembangunannya. '' Saya setiap hari bersilaturahmi dengan para pedagang dan diundang untuk melihat jangan hanya mendengar isu-isu Pasar mangkrak tapi lihat kondisinya sekarang sudah selesai,'' kata dia.

Dengan akan selesainya pasar Zamaludin berharap jangan sampai pedagang lama asli Sukabumi tidak kebagian. Berharap sesuai di adendum diutamakan untuk pedagang lama dan sekitaran, sementara untuk pedagang harga kios lebih mahal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement