REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polusi udara mengakibatkan lebih banyak kematian di seluruh dunia. Bahkan, jumlah ‘korban’ diperkirakan lebih banyak dibandingkan akibat penyakit seperti HIV/AIDS, perang, hingga merokok.
Dilansir Mercury News, di negara-negara dengan tingkat polusi udara di bawah standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rata-rata orang dapat kehilangan 2,2 tahun harapan hidup mereka karena hal ini. India tercatat memiliki tingkat polisi udara tertinggi secara global.
Dengan demikian, penduduk di India akan kehilangan lebih banyak tahun dibandingkan negara lain di mana pun di dunia. Air Quality Life Index (AQLI) mengatakan rata-rata 5,9 tahun harapan hidup orang di negara Asia Selaytan itu berkurang karena masalah ini.
Di wilayah utara India, sebanyak 480 juta orang menghirup tingkat polusi lebih dari 10 kali lebih tinggi daripada di daerah lainnya di dunia. Di beberapa bagian negara lainnya, termasuk Ibu Kota New Delhi dan Kolkata, rata-rata penduduk dapat kehilangan hingga sembilan tahun umur mereka, jika tingkat polusi seperti yang tercatat pada 2019 terus berlanjut.
Indeks terhitung tahun yang hilang berdasarkan harapan hidup, jika suatu negara memenuhi pedoman udara bersih yang ditetapkan oleh WHO. Lima negara teratas dengan rata-rata jumlah tahun hilang, di mana penduduk kehilangan rata-rata 5,4 tahun harapan hidup, dengan setelahnya adalah Nepal (lima tahun), Pakistan (3,9 tahun), dan Singapura (3,8 tahun).