REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakat akting yang sempat terpendam membuat Ajeng Cikita Dewi kini justru merasa bahagia. Wanita kelahiran Sidoarjo 19 Desember 1991, telah melewati suka duka dalam perjalanan kariernya.
Finalis Gadis Sampul yang sejak SMP gemar menjadi model di atas cat walk ini mulai berani menunjukkan kebolehan aktingnya pada tahun 2019.
"Kita bisa keluar dari comfort zone kehidupan kita yang tidak harusnya aku sebagai Ajeng, tapi aku dituntut jadi orang lain," ungkap Ajeng Cikita, Jumat (3/8).
Ibu dua anak ini pun mampu mendapatkan peran di beberapa FTV. Seperti, Ketiban Cinta Cowok Higienis, Parkiran Para Jomblo, Cinta Cewek Tajir, dan Cowok Rusun.
"Bahagia karena bisa memerankan berbagai macam peranan, dan menjadi orang lain", ungkap Ajeng Cikita.
Setelah memerankan beberapa sinetron, Ajeng Cikita mendapat kesempatan untuk bermain film yang berjudul “Perfect Dream”. Tidak disangka-sangka salah satu aktris favoritnya, Wulan Guritno, juga ikut bermain dalam film tersebut.
“Jadi sebuah tantangan baru buat aku, kalo kita mampu memerankan peran itu akan lebih bagus, tapi kalau kita belum mampu memerankan peran itu, aku pribadi tidak akan aku ambil," ungkap Ajeng Cikita.
Usai memerankan film Perfect Dream, Ajeng Cikita dan Wulan Guritno kini berteman baik.
“Menjadi suatu pengalaman berharga film Perfect Dream untuk aku, karena bukan lagi idola kini hubungan aku sama mba Wulan Guritno jadi teman dekat," kata Ajeng Cikita.
Ajeng Cikita pernah bermain dalam film yang berjudul “Kepompong”, menceritakan sebuah persahabatan. Film ini diproduseri oleh Sentot Sahid.
“Om Sentot Sahid sudah seperti ayah untuk semua pemain Frame Ritz, salah satu orang yang dukunh aku untuk tekun dan fokus biar lebih baik dalam berakting," ungkap Ajeng Cikita.
Terlepas dari perjalanan karirnya, Ajeng Cikita jauh dari anak-anaknya. Namun tidak membuat dirinya sedih.
“Kalau tifak ada syuting atau lagi break, aku ke surabaya ketemu anak ya seminggu di sana”, ungkap Ajeng Cikita.