REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pada era saat ini, tingkat pendidikan memiliki pengaruh tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Contoh sederhananya dalam kegiatan dunia kerja, mayoritas lowongan pekerjaan saat ini cenderung mengutamakan lulusan dengan spesifikasi pendidikan formal yang lebih tinggi, dimulai dari jenjang Magister (S2), Sarjana (S1), Diploma Tiga (D3), SMA dan seterusnya.
Melanjutkan pendidikan tinggi, memang bukanlah sebuah jaminan akan masa depan lebih baik, tetapi dengan memiliki pendidikan yang semakin tinggi, akan semakin meningkatkan potensi yang ada pada diri, serta memperbesar peluang mendapatkan masa depan yang lebih cemerlang.
Menurut Jamal Maulana Hudin, Ketua Kampus Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Sukabumi menyatakan, Program pendidikan vokasi Diploma tiga (D3), memang diarahkan untuk langsung siap terjun ke dunia kerja ataupun wirausaha. Hal ini dikarenakan pada saat proses pembelajaran, untuk jenjang D3 dipersiapkan dengan berbagai mata kuliah praktikum yang dominan.
Begitu pula dengan para lulusan D3 di Universitas BSI yang bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah. “Dalam perjalanannya, terutama bagi yang berkarier di dunia kerja yang memperhatikan tingkatan pendidikan sumber daya manusianya, tentunya lulusan D3 tidaklah cukup. Hal tersebut seringkali ditemui, terutama pada saat akan adanya promosi jabatan ataupun kenaikan pendapatan,” pungkas Jamal.
Lebih lanjut, ia menerangkan khusus bagi alumni Diploma tiga (D3) Universitas BSI kampus Sukabumi, pada tahun ini kembali dibuka program studi transfer dari D3 ke S1 program studi Sistem Informasi di Universitas BSI kampus Sukabumi.
Menurutnya, Program studi D3 yang dapat melanjutkan studi transfer ke S1 adalah alumni dari program studi D3 Sistem Informasi (dahulu Manajemen Informatika) dan Sistem Informasi Akuntansi (dahulu: Komputerisasi Akuntansi). Lama waktu studi sampai dengan lulus mendapatkan gelar sarjana hanya dua Semester saja dengan sistem perkuliahan blended learning.
“Berbagai keuntungan lain dari segi biaya kuliah dalam program studi transfer kali ini, diantaranya, Bebas biaya prakuliah senilai Rp 1.600.000, Bebas biaya formulir pendaftaran senilai Rp 250 ribu, Bebas biaya uang Gedung/ SSP sampai akhir pendaftaran. Secara otomatis, biaya yang harus dibayarkan untuk program studi transfer ini hanyalah biaya kuliah persemester sebesar Rp 3.280.000 ditambah dengan biaya kelas malam Rp 500 ribu. Jika ditotalkan besar biaya yang harus dibayarkan hanya Rp 3.880.000 untuk setiap semesternya,” imbuhnya.