Rabu 08 Sep 2021 19:37 WIB

Saat Abu Bakar Memuntahkan Kembali Makanan Haram

Abu Bakar sangat berhati-hati menghindari makanan haram

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Abu Bakar sangat berhati-hati menghindari makanan haram. Ilustrasi roti
Foto: PxHere
Abu Bakar sangat berhati-hati menghindari makanan haram. Ilustrasi roti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ciri-ciri orang-orang beriman dan bertakwa, bila terlanjur berbuat dosa besar seperti memakan riba, mereka segera ingat Allah SWT. 

Lalu mereka meninggalkan perbuatannya saat itu juga serta memohon ampunan Allah SWT, dan bertaubat atas dosa-dosanya.  

Baca Juga

Dikutip dari buku Harta Haram Muamalat Kontemporer karya Erwandi Tarmizi, sifat ini yang dimiliki Abu Bakar RA, sebagaimana diriwayatkan Aisyah radhiyallahu 'anha. 

كان لأبي بكر رضي الله عنه غلام يأتيه بكسبه كل ليلة، ويسأله من أين أصبت؟ فيقول: أصبتُ من كذا. فأتاه ذات ليلة بكسبه، وأبو بكر قد ظلَّ صائمًا، فنسي أن يسأله، فوضع يده فأكل، فقال الغلام: يا أبا بكر، كنت تسألني كل ليلة عن كسبي إذا جئتك، فلم أرك سألتني عنه الليلة؟ قال: فأخبرني من أين هو؟ قال: تكهَّنْتُ. لقوم في الجاهلية، فلم يعطوني أجري حتى كان اليوم فأعطوني. وإنما كانت كذبة، فأدخل أبو بكر يده في حلقه، فجعل يتقيَّأ، فذهب الغلام فأتى النبي صلى الله عليه وسلم فأخبره، فقال: إني كذبت أبا بكر. فضحك النبي صلى الله عليه وسلم، أحسبه قال: ضحكًا شديدًا. وقال: «إن أبا بكر يكره أن يدخل بطنه إلا طيبًا»

Abu Bakar memiliki seorang budak yang setiap hari bekerja. Dan dari hasil pekerjaannya dia membeli roti, lalu memberikannya kepada Abu Bakar.  

Setiap malam saat Abu Bakar akan memakan roti yang dibawa oleh budaknya dia selalu menanyakan dari mana roti tersebut dia dapatkan. 

Pada suatu malam, Abu Bakar sangat lapar karena berpuasa di siang hari, dia mengambil roti yang disediakan budaknya tanpa bertanya terlebih dahulu.  

Setelah tahu Abu Bakar selesai memakan roti, si budak berkata, "Tahukah tuan, dari mana asal roti tersebut?" Abu bakar berkata, "Beritahu aku dari mana roti tersebut berasal!"

Budak itu berkata, "Dahulu di masa jahiliyah, ada seseorang yang minta diramal, lalu aku meramal untuknya, padahal aku tidak bisa meramal, aku hanya menipu dia saja. Kebetulan, tadi saya bertemu dia. Dan dia memberikan upah ramalan di masa jahiliyah dulu, lalu dengan uang itu aku membeli roti ini."   

Serta-merta, Abu Bakar memasukkan jarinya ke dalam kerongkongan dan memuntahkan seluruh isi perutnya.  

Lalu budak tersebut menceritakan hal tersebut kepada Nabi SAW maka Nabi SAW bersabda, "Hiih, engkau telah membohongi Abu Bakar ... celakalah engkau! Sesungguhnya Abu Bakar tidak mau memasukkan sesuatu ke dalam perutnya, kecuali yang baik." (HR Bukhari dan Ahmad, lafaz hadis ini berdasarkan riwayat Ahmad).   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement