REPUBLIKA.CO.ID, PRISTINA -- Sedikitnya 10 orang meninggal dunia akibat kebakaran melanda rumah sakit darurat Covid-19 di kota Tetevo, Makedonia Utara, Rabu (8/9) waktu setempat. Jumlah korban tersebut diperkirakan meningkat mengingat proses evakuasi masih berlangsung.
"Sepuluh orang dipastikan tewas dalam kebakaran sejauh ini, tetapi jumlahnya bisa meningkat. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan," kata Menteri Kesehatan Makedonia Utara, Venko Filipce di Twitter.
Media lokal menunjukkan foto-foto kobaran api besar di rumah sakit yang terletak di barat kota saat petugas pemadam kebakaran berlomba memandamkan api. Hingga berita ini dimuat Reuters, belum terdata berapa jumlah pasien yang berada di rumah sakit teresbut.
Kebakaran terjadi pada pukul 21.00 Rabu. Kasus virus Corona telah meningkat di Makedonia Utara sejak pertengahan Agustus.
Ini mendorong pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah sosial yang lebih ketat seperti tiket kesehatan atau sertifikasi vaksin maupun tes negatif Covid-19 untuk berkunjung ke kafe dan restoran.
Negara berpenduduk 2 juta itu melaporkan 701 infeksi virus Corona baru dalam 24 jam terkahir. Sementara 24 meninggal karena virus dalam sehari pada data Rabu. Kota Tetovo, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Albania, menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di negara itu.