REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Petenis remaja asal Inggris, Emma Raducanu, akan melawan petenis peringkat 18 dunia Maria Sakkari untuk merebut tiket final Grand Slam AS Terbuka (US Open) 2021, Jumat (10/9). Raducanu membuat kejutan di turnamen ini.
Raducanu yang melalui tiga pertandingan kualifikasi untuk mencapai babak utama belum kehilangan satu set pun sampai babak semifinal. Pada perempat final, ia mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Belinda Bencic. Dan itu mengejutkan sejumlah ahli dan penggemar. Banyak yang terpesona dengan bakat Raducanu serta ketenangannya tampil di turnamen sekelas AS Terbuka.
Sang pemain selalu menunjukkan rasa percaya dirinya setiap ada di lapangan. Ia tampak seperti pemain yang sudah berpengalaman. Adapun Sakkari, di bawah pelatih Tom Hill menikmati periode paling produktif dalam kariernya.
“Ketika berbicara tentang taktik dan strategi, itu adalah sesuatu yang membuat saya terobsesi. Saya bangun pukul dua pagi dengan panik tentang di mana Maria harus berdiri di posisi kembali melawan Kenin, jadi saya menonton video pada pukul tiga pagi mencoba mencari tahu!” kata Hill, dilansir dari Skysports.
Hill akan menggunakan rekaman pertandingan Raducanu sebagai bahan analisis. Namun ia mengakui minim mencari kelemahan dan kelebihan Raducanu daripada Bianca Andreescu atau Karolina Pliskova. Karena Raducanu merupakan pendatang baru.
Raducanu telah menemukan permainan terbaiknya sendiri dan itu tak diketahui oleh Hill. Kendati demikian, Hill dan Sakkari akan memanfaatkan senjata andalannya yaitu servis yang mematikan. Hill akan mendorong servisnya kuat dan akurat.
Sakkari tak menganggap dirinya favorit memenangkan semifinal karena lawan merupakan pendatang baru. Ia menilai semua pemain mempunyai peluang yang sama lolos ke final dan memenangkan gelar. Dan fakta berbicara Raducanu membuat sejarah setiap hari sejak turun di AS Terbuka.