Jumat 10 Sep 2021 13:04 WIB

Jokowi: Vaksinasi dan Prokes Lindungi Diri dari Covid-19

Dengan vaksinasi memberikan perlindungan mereka dalam beraktivitas sehari-hari.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Jogja Expo Center, Bantul, DIY, Jumat (10/9).
Foto: Rusman Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Jogja Expo Center, Bantul, DIY, Jumat (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, vaksinasi Covid-19 dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi cara terbaik untuk melindungi diri dari potensi penularan virus corona. Hal ini disampaikan Jokowi saat meninjau vaksinasi di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (10/9).

“Karena Covid, virus corona, tidak mungkin hilang secara total dan cara yang terbaik adalah melindungi diri dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat,” ucap Jokowi saat memberikan keterangannya usai peninjauan.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 8 ribu peserta dari berbagai kalangan masyarakat akan menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Mulai dari penyandang disabilitas, para abdi dalem, lansia, pengemudi ojek daring, hingga masyarakat umum. 

Presiden pun berharap vaksinasi tersebut dapat memberikan perlindungan mereka dalam beraktivitas sehari-hari. "Kita harapkan dengan vaksinasi ini bisa memberikan perlindungan, bisa memberikan proteksi yang maksimal kepada masyarakat sehingga kita semuanya bisa beraktivitas seperti biasa," ujar Presiden.

Selain itu, Jokowi mengatakan, percepatan dan perluasan vaksinasi penting dilakukan. Sehingga, target masyarakat yang telah menerima vaksinasi bisa mencapai lebih dari 70 persen pada akhir 2021 dan dapat segera terbentuk kekebalan komunal.

Jokowi juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan seluruh pihak yang turut menyukseskan program vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk upaya pencegahan dari virus corona yang tidak mungkin hilang secara total.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat yang sudah antusias untuk vaksinasi. Ini akan memberikan proteksi, memberikan perlindungan kepada kita semuanya karena Covid, karena virus corona ini, tidak mungkin hilang secara total," ucap Jokowi.

Saat peninjauan kegiatan vaksinasi ini, Presiden didampingi oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement