REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Petugas gabungan Polri/TNI, Dishub, dan Satpol PP telah memeriksa sedikitnya 1.086 kendaraan yang memasuki kawasan Puncak, dari Jakarta maupun Cianjur. Kendaraan diperiksa pada pemberlakuan ganjil genap, Sabtu (11/9), sejak pagi hingga sore.
"Dari 1.086 kendaraan yang diperiksa, ada 758 kendaraan diputarbalikkan karena plat nomor kendaraan tidak sesuai tanggal," kata Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata di titik penyekatan Simpang Gadog, Bogor.
AKP Dicky menyebut, dari pelanggaran yang terjadi, tiga diantaranya adalah modus menggunakan plat nomor palsu. "Kendaraan-kendaraan bernomor palsu, sudah kami tindak," katanya.
Dalam rangka menekan angka pelanggaran ganjil genap yang diharapkan berdampak pada penurunan penularan Covid-19, petugas gabungan memberlakukan rekayasa lalu lintas satu jalur ke bawah arah Jakarta dari Cianjur selama tiga jam sejak pukul 12.00 WIB. "Sekarang sudah lancar kembali dua arah dan kami akan terus lakukan satu jalur jika diperlukan berbarengan pemberlakuan ganjil genap 24 jam," katanya.
Dikatakan pula oleh AKP Dicky bahwa petugas telah membagi dua wilayah penyekatan di Sentul dan Puncak untuk menyeleksi kendaraan yang masuk lewat jalur alternatif. Sejauh ini, katanya, pemberlakuan ganjil genap telah menurunkan jumlah kepadatan kendaraan menuju Puncak Bogor.
"Jumlah kendaraan menurun, karena gencar sosialisasi. Selain itu juga penindakan-penindakan yang dilakukan secara masif akan berdampak pada penurunan," katanya.