Senin 13 Sep 2021 07:20 WIB

Dorong UMKM, BNI Kolaborasi Platform Parenting Orami

Para mitra Orami akan mendapat kemudahan fasilitas pembiayaan atau store financing

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
BNI
Foto: ,
BNI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan platform parenting Orami dalam bentuk pemberian kredit modal kerja bagi Sooplai, anak perusahaan dan platform B2B2C digital yang dinaungi Orami. Adapun kerja sama ini terkait penyediaan berbagai produk ibu dan anak di toko ritel.

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BNI, Muhammad Iqbal mengatakan melalui kolaborasi ini, para mitra usaha Sooplai akan mendapat kemudahan fasilitas pembiayaan atau store financing dari perseroan setiap pembelian produk perlengkapan ibu dan anak dalam ekosistem platform. Adapun bantuan modal kerja juga diberikan kepada para mitra usaha Sooplai yang mencakup ribuan toko ritel luring di seluruh Indonesia.

“Kerja sama ini sejalan dengan mandat yang dijalankan BNI selaku bagian dari BUN atau state owned bank, yakni untuk meningkatkan perekonomian Indonesia melalui pengembangan UMKM,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Senin (13/9).

Menurutnya perkembangan e-commerce di Indonesia cukup pesat dalam 27 tahun terakhir. Berbelanja di e-commerce juga semakin marak seiring pandemi Covid-19 yang mewabah sejak Maret 2020.

"Semula sebagian besar transaksi dilakukan secara tatap muka, kemudian berubah menjadi secara online. Hal tersebut ikut merubah pola transaksi, yang semula didominasi oleh transaksi tunai, berubah menjadi non tunai atau cashless yang dilakukan secara online, seperti melalui mobile banking hingga QR payment," ucapnya.

Data Bank Indonesia memprediksi perdagangan e-commerce dan marketplace pada 2021 tumbuh 33,2 persen dari tahun 2020. Adapun kondisi tersebut memicu peningkatan penggunaan uang elektronik sebesar 33,2 persen.

Kemudian survei Bank Indonesia pada masa pandemi menunjukkan sebesar 27,6 persen pelaku UMKM mengalami peningkatan penjualan dengan pemasaran online. Iqbal menyebut peran digitalisasi bagi pelaku usaha termasuk UMKM, telah menjadi keharusan.

"Terbuka peluang bagi perbankan untuk mengembangkan berbagai produk dan layanannya masa mendatang, sejalan dengan perkembangan dan perubahan pola transaksi masyarakat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement