Senin 13 Sep 2021 16:35 WIB

Cuplikan Gempa Dihilangkan dari Streaming The Penthouse 3

The Penthouse 3 dikecam karena sisipkan cuplikan berita insiden nyata di dramanya.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
The Penthouse, satu drama Korea yang juga tampil di TV Indonesia.
Foto: wikimedia.org
The Penthouse, satu drama Korea yang juga tampil di TV Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL — Produser drama hit Korea Selatan The Penthouse 3: War in Life meminta maaf lagi karena memasukkan adegan yang tidak pantas dalam sebuah episode pada pekan sebelumnya. Permintaan maaf tersebut ditampilkan di awal episode final drama ditayangkan pada Jumat lalu.

"Dalam episode 3 September dari The Penthouse 3: War in Life beberapa adegan ada yang tidak tepat, termasuk cuplikan berita tentang runtuhnya gedung di Gwangju dan gempa bumi di Pohang. Kami meminta maaf kepada para korban kecelakaan dan keluarga mereka, serta pemirsa kami," tulis tim produksi The Penthouse 3: War in Life, dilansir The Korea Herald, Ahad (12/9).

Baca Juga

Tim menyatakan telah menghapus adegan itu dari rekaman yang tayangan di layanan video-on-demand. Mereka berjanji akan berhati-hati untuk tidak mengulangi kesalahannya.

Dalam episode 3 September, tokoh Joo Dan-te (Um Ki-joon) menanam bom di Hera Palace, sebuah gedung apartemen mewah 100 lantai di jantung Kota Seoul. Untuk menggambarkan ledakan tersebut, tim produksi menggunakan cuplikan berita aktual dari sebuah gedung yang runtuh di Gwangju.

Kecelakaan itu terjadi pada 9 Juni, ketika sebuah bangunan lima lantai yang sedang dalam proses pembongkaran jatuh menimpa bus kota. Sembilan penumpang meninggal dan delapan lainnya cedera dalam bencana alam tersebut.

Tim produksi juga menggunakan cuplikan berita aktual dari penduduk Pohang yang tinggal di tempat penampungan setelah gempa berkekuatan 5,4 pada November 2017, yang mewakili mereka sebagai pengungsi Hera Palace. Gempa Pohang telah melukai 92 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement