Senin 13 Sep 2021 22:50 WIB

Kemenparekrat Pantau Ketat Pembukaan Tempat Wisata Jawa-Bali

Kemenparekraf Pantau Ketat Uji Coba Pembukaan 20 Tempat Wisata di Jawa-Bali

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Bayu Hermawan
Menparekraf Sandiaga Uno
Foto: .
Menparekraf Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan sebanyak 20 tempat wisata di wilayah Jawa-Bali mulai Senin (13/9) telah dibuka dalam masa uji coba. Pemerintah bakal memantau ketat perkembangan aktivitas di tempat wisata untuk menjadi pertimbangan kebijakan selanjutnya.

"Seiring dengan penurunan level PPKM di Jawa-Bali kami mengujicobakan penerapan protokol kesehatan di berbagai destinasi untuk dibuka secara bertahap," kata Sandiaga dalam konferensi pers, Senin (13/9).

Baca Juga

Sandiaga menjelaskan, terdapat sejumlah syarat utama bagi destinasi untuk bisa dibuka. Yakni destinasi sudah tersertifikasi CHSE oleh Kemenparekraf dan seluruh karyawan telah mendapat dosis vaksinasi secara lengkap.

Adapun, dari 20 tempat wisata itu, tiga di antaranya terdapat di wilayah Jakarta seperti Taman Mini, Taman Impian Jaya Ancol, dan Kampung Budaya Setu Babakan.

"Harus diperhatikan durasi pengunjung, jarak antar pengunjung dan aktivitas touchless harus bisa diterapkan. Juga penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk screening masuk karena ini akan menjadi gold standard," ujarnya.

Ia menyampaikan, meskipun kurva Covid-19 telah dalam tren penurunan, masyarakat tetap diminta untuk waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pemerintah, kata dia, terus melakukan evaluasi mingguan tujuannya agar bisa melakukan penyesuaian kebijakan yang dinamis sesuai kondisi riil.

Adapun khusus Bali yang menjadi unggulan pariwisata, Sandiaga menyampaikan hingga pekan lalu masih berstatus PPKM level 4 karena tingginya angka pasien di rumah sakit. Sandiaga menegaskan, setidaknya level PPKM di Bali harus turun untuk dapat kembali dibuka bagi turis asing seperti pusat-pusat tujuan wisata dunia di negara lain.

"Uji coba 20 destinasi wisata ini akan menjadi bahan pertimbangan kami ke depan dan saya sampaikan kita memantau ketat destinasi yang saat ini mulai dibuka," ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement