Selasa 14 Sep 2021 17:49 WIB

Covid-19 Menyebar Cepat di Wilayah Tenggara China

Pihak berwenang China memberlakukan pembatasan perjalanan untuk cegah Covid-19

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Max Pixel
Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Infeksi lokal Covid-19 baru meningkat lebih dari dua kali lipat di provinsi tenggara China, Fujian, Selasa (14/9). Adanya peningkatan kasus baru saat Delta masih meluas itu membuat pihak berwenang meluncurkan langkah-langkah pencegahan termasuk pembatasan perjalanan.

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, 59 kasus baru yang ditularkan secara lokal dilaporkan pada Senin (13/9). Angka itu naik dari 22 kasus baru sehari sebelumnya. Semua kasus baru terdeteksi di Fujian, sebuah provinsi yang berbatasan dengan Zhejiang di utara, dan Guangdong di selatan.

Baca Juga

Hanya dalam empat hari, total 102 kasus infeksi Covid-19 lokal dilaporkan di tiga kota Fujian, termasuk Xiamen, pusat wisata dan transportasi dengan populasi 5 juta. Infeksi baru ini datang menjelang liburan Hari Nasional selama sepekan yang dimulai pada 1 Oktober, musim turis utama. Wabah domestik terakhir pada akhir Juli hingga Agustus mengganggu perjalanan sehingga berimbas buruk pada sektor pariwisata, perhotelan dan transportasi.

Wabah Fujian dimulai di Putian, sebuah kota berpenduduk 3,2 juta. Kasus pertama dilaporkan pada 10 September. Tes awal pada sampel dari beberapa kasus Putian menunjukkan pasien telah tertular varian Delta yang sangat menular.

Virus tersebut telah menyebar ke selatan ke Xiamen, yang melaporkan 32 kasus baru penularan komunitas untuk 13 September dibandingkan dengan hanya satu infeksi sehari sebelumnya. "Pemerintah Putian adalah klien besar kami," kata seorang staf di sebuah perusahaan survei gedung Xiamen, yang menolak disebutkan namanya.

"Sekitar setengah dari perusahaan kami pergi ke Putian minggu lalu. Mereka sekarang diisolasi di rumah, sementara sisanya pergi untuk melakukan tes Covid," ujarnya menambahkan.

Seperti Putian, Xiamen juga telah mengkarantina beberapa area dengan risiko virus yang lebih tinggi. Pemerintah lokal menetapkan kembali belajar daring pada tingkat taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah. Pemerintah lokal juga menutup tempat-tempat umum seperti bioskop, pusat kebugaran dan bar, dan mengatakan kepada penduduk untuk tidak meninggalkan kota karena alasan yang tidak penting.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement