Selasa 14 Sep 2021 22:37 WIB

99,47 Persen Pelajar di Jaktim Wilayah 1 Telah Divaksinasi

Sebanyak 119.130 pelajar di bawah Sudin Pendidikan Jakarta Timur 1 sudah divaksinasi.

Pelajar mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di SMAN 113 Jakarta di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (22/7). Vaksinasi Covid-19 tersebut diperuntukan bagi kalangan pelajar dengan usia 12-17 tahun di wilayah Lubang Buaya,  Jakarta Timur, dengan target vaksinasi sebanyak 1.000 orang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pelajar mengantre untuk mendapatkan vaksin Covid-19 di SMAN 113 Jakarta di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (22/7). Vaksinasi Covid-19 tersebut diperuntukan bagi kalangan pelajar dengan usia 12-17 tahun di wilayah Lubang Buaya, Jakarta Timur, dengan target vaksinasi sebanyak 1.000 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 99,47 persen pelajar usia 12 tahun ke atas dari lima kecamatan di bawah Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur hingga saat ini telah mendapatkan vaksin Covid-19. Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Linda Siregar, mengatakan, jumlah persentase tersebut setara dengan 119.130 siswa.

"Siswa di bawah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur 1 jumlahnya sebanyak 119.760 siswa, yang sudah divaksin ada 119.130 siswa atau 99,47 persen," kata Linda di Jakarta, Selasa.

Baca Juga

Linda menjelaskan, wilayah Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur meliputi Kecamatan Cakung, Kecamatan Jatinegara, dan Kecamatan Matraman. Selain itu, Kecamatan Pulogadung dan Kecamatan Duren Sawit juga termasuk dalam wilayah yang sama.

Linda mengatakan bahwa seluruh pelajar di wilayahnya telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama pada 13 Agustus 2021 yang juga menjadi syarat utama bagi siswa yang dapat mengikuti pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Lebih lanjut, ia menjelaskan, pemberian vaksin dosis kedua bagi pelajar di wilayahnya masih berlangsung hingga saat ini.

"Untuk dosis kedua masih banyak yang sedang berlangsung," ujar Linda.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement