REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS – Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berjanji meningkatkan bantuan untuk Afghanistan. Dia mengatakan perhimpunan Benua Biru berdiri bersama rakyat di negara tersebut.
Von der Leyen mengungkapkan, Uni Eropa akan meningkatkan lagi bantuan kemanusiaan untuk Afghanistan sebesar 100 juta euro. “Kita harus melakukan segalanya untuk mencegah risiko nyata yang ada di luar sana dari kelaparan besar serta bencana kemanusiaan,” katanya saat berbicara di Parlemen Eropa pada Rabu (15/9).
Sebelumnya, Taliban meminta donor internasional memulai kembali penyaluran bantuan untuk Afghanistan. “Afghanistan adalah negara yang dilanda perang dan membutuhkan bantuan masyarakat internasional di berbagai sektor, terutama pendidikan, kesehatan dan pembangunan,” kata Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Mutaqqi pada Selasa (14/9), dikutip laman Al Arabiya.
Mutaqqi mengungkapkan, proyek-proyek yang kini belum selesai di Afghanistan perlu diselesaikan. Hal itu guna menghindari pemborosan sumber daya. Mutaqqi meminta lebih banyak bantuan dari donor multilateral, termasuk World Bank, Asian Development Bank, dan Islamic Development Bank.
Setelah Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu, mayoritas donor internasional membekukan bantuan mereka untuk negara tersebut. Menurut mereka, komunitas internasional seharusnya tidak mempolitisasi bantuan mereka untuk Afghanistan.