Kamis 16 Sep 2021 15:41 WIB

KNKT Segera Investigasi Kecelakaan Rimbun Air

Kotak hitam pesawat Rimbun Air berhasil dievakuasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Teguh Firmansyah
 Dalam foto yang dirilis Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (BASARNAS) ini, puing-puing pesawat kargo kecil Rimbun Air terlihat dari helikopter penyelamat di gunung dekat Intan Jaya, provinsi Papua, Rabu (15/9/2021). Pesawat itu dilaporkan hilang 50 menit setelah lepas landas.
Foto: BASARNAS via AP
Dalam foto yang dirilis Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (BASARNAS) ini, puing-puing pesawat kargo kecil Rimbun Air terlihat dari helikopter penyelamat di gunung dekat Intan Jaya, provinsi Papua, Rabu (15/9/2021). Pesawat itu dilaporkan hilang 50 menit setelah lepas landas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Novie Riyanto memastikan, investigasi kecelakaan pesawat Timbun Air nomor registrasi PK-OTW segera dilakukan. Saat ini, kotak hitam pesawat tersebut berhasil dievakuasi.

“Dengan telah dievakuasinya kotak hitam tersebut maka Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan segera menginvestigasi  penyebab jatuhnya pesawat,” kata Novie dalam pernyataan tertulis, Kamis (16/9).

Baca Juga

Dia memastikan, sebelumnya Tim SAR yang merupakan gabungan Basarnas, aparat keamanan, dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub telah mengevakuasi kotak hitam pesawat tersebut. Hal itu dilakukan bersamaan dengan evakuasi ketiga kru pesawat.

"Saat ini penyebab jatuhnya pesawat Rimbun Air masih didalami dan diinvestigasi oleh pihak KNKT,” tutur Novie.