REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film blockbuster ikonik The Bodyguard yang dibintangi Whitney Houston pada 1992 direncanakan untuk dibuat ulang. Para penggemar tak terima dan marah dengan ide remake itu.
The Bodyguard yang juga dibintangi Kevin Costner telah menjadi hit instan ketika debutnya hampir 30 tahun yang lalu. Film itu berkisah tentang mantan agen dinas rahasia yang jatuh cinta dengan penyanyi yang menyewanya untuk melindungi dari penguntit.
Pada masanya, The Bodyguard mengumpulkan lebih dari 400 juta dolar (sekitar Rp 5,7 triliun) di box office di seluruh dunia. Kini, Matthew López yang terkenal sebagai penulis drama Broadway The Inheritance sedang mengerjakan versi baru film itu untuk Warner Bros.
Menurut New York Post, Kamis (16/9), penggemar Whitney meramaikan media sosial Twitter untuk mengungkapkan protesnya. Salah satu penggemar menumpahkan kekesalannya mengenai film-film yang tak perlu digarap ulang.
"Remake (pembuatan ulang) The Activist, The Bodyguard, West Side Story. Pada titik ini, Hollywood hanya mempermainkan kita," tulis seorang pengguna Twitter.
"Mereka membuat ulang The Bodyguard? Kenapa semuanya butuh remake?" tulis yang lain menambahkan dengan mencantumkan meme Houston.
"Hollywood pasti kehabisan ide? Mencoba membuat ulang The Bodyguard, yang benar? Tidak ada yang bisa menyanyikan lagu-lagu ikonik seperti Whitney Houston yang legendaris. Itulah alasan mengapa dia dikenal sebagai 'Voice'," timpal yang lain.
The Bodyguard adalah film yang melahirkan salah satu soundtrack terbaik sepanjang masa. Untuk debut filmnya, Houston merekam banyak hits untuk soundtrack, seperti "Run to You" dan "I Have Nothing”, serta remake dari Dolly Parton "I Will Always Love You”.