REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR, Darul Siska, mengatakan dukungan pemerintah daerah (Pemda) untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sangat vital. Menurutnya ada empat hal penting yang harus dilakukan mempercepat vaksinasi, salah satunya adalah edukasi masyarakat agar mau divaksin.
"Dukungan Pemda sangat penting dan menentukan dalam mencapai target vaksinasi," kata Darul.
Seperti diketahui, pemerintah berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan target 2-2,3 juta jiwa mendapatkan vaksin per hari pada September. Menurutnya, ada empat hal yang bisa dilakukan untuk mencapai target vaksinasi.
Pertama, menyediakan vaksin. Kedua, mendistribusikan vaksin. Ketiga, menyediakan tenaga kesehatan sebagai vaksinator. Keempat, mengajak atau mengedukasi masyarakat agar mau divaksin.
Menurut dia, pengadaan vaksin menjadi ranah pemerintah pusat. Sedangkan mendistribusikan vaksin, menyediakan tenaga kesehatan sebagai vaksinator, dan mengajak atau mengedukasi masyarakat agar mau divaksin menjadi tugas dan tanggung jawab pemda.
"Pemerintah daerah yang paling bertanggungjawab untuk membujuk dan mengajak masyarakatnya agar mau divaksin. Pemerintah daerah bertanggungjawab melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19," katanya.
Darul menyebut, semakin banyak masyarakat yang menerima vaksin, upaya pengendalian Covid-19 akan semakin mudah. "Semakin cepat kita terbebas dari pandemi," ucapnya.
Pemerintah terus berupaya mendapatkan dosis vaksin Covid-19 melalui berbagai cara. Kamis, 16 September, Indonesia menerima kedatangan pengiriman tahap ke-63 sebanyak 1,6 juta dosis vaksin Pfizer. Dari total target mendapatkan sekitar 400 juta dosis vaksin Covid-19, Indonesia sudah menerima 245 juta dosis.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meningkatkan cakupan vaksinasi merupakan cara pemerintah menangani pandemi di hulu, selain peningkatan disiplin protokol kesehatan, peningkatan testing, tracing, dan treatment atau 3M, serta pengendalian mobilitas masyarakat.
Penanganan Covid-19 yang efektif diharapkan berimbas pada pertumbuhan ekonomi yang positif. Tahun ini, pemerintah menargetkan ekonomi nasional tumbuh 4,5%. Semua target bisa dicapai bila ada dukungan dari semua kalangan dalam pengendalian Covid-19.