REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA— Misi SpaceX Inspiration4 telah berhasil dan mendarat kembali ke Bumi dengan aman. Empat warga sipil yang ikut dalam kapsul luar angkasa milik SpaceX tersebut jatuh ke laut Atlantik di lepas pantai Florida, dekat tempat mereka pergi tiga hari sebelumnya.
Mereka dibawa turun dengan parasut di atas kapsul Dragon, yang secara otonom membawa mereka mengelilingi orbit sejak meluncur ke luar angkasa. Elon Musk dan perusahaannya, SpaceX berharap perjalanan tersebut membuka babak baru untuk perjalanan ruang angkasa.
Ini mengikuti penerbangan perintis lainnya menuju ruang angkasa oleh Richard Branson dan Jeff Bezos dalam beberapa bulan terakhir.
Dilansir dari Independent, Ahad (19/9), Misi Inspiration4 menandai sejumlah kejadian yang pertama. Yaitu, yang pertama pergi ke orbit tanpa astronot profesional dan masih banyak lagi. Miliarder yang membayar jutaan dolar yang dirahasiakan untuk perjalanan dan tiga tamunya ingin menunjukkan bahwa orang-orang biasa dapat meluncur ke orbit sendiri, serta Elon Musk menjadikan mereka sebagai turis pengendara roket pertama perusahaan.
Kapsul Dragon SpaceX yang sepenuhnya otomatis mencapai ketinggian yang luar biasa tinggi, 585 kilometer, setelah lepas landas pada Rabu (15/9) malam waktu setempat. Melampaui Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejauh 160 kilometer, para penumpang menikmati pemandangan bumi melalui jendela besar berbentuk gelembung yang ditambahkan ke bagian atas kapsul.
Keempatnya melesat kembali melalui atmosfer pada Sabtu (18/9) malam. Sponsor perjalanan, Jared Isaacman (38 tahun), seorang pengusaha dan pilot yang ulung, bertujuan untuk mengumpulkan 200 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk Rumah Sakit Penelitian Anak St. Jude. Ia menyumbangkan 100 juta dolar AS dan mengadakan lotere untuk salah satu dari empat kursi. Dia juga mengadakan kompetisi untuk klien bisnis pemrosesan pembayaran Allentown, Pennsylvania, Shift4 Payments.
Tiga orang yang bergabung dengannya dalam penerbangan adalah Hayley Arceneaux (29 tahun), seorang asisten dokter St. Jude yang dirawat di rumah sakit Memphis Tennessee hampir dua dekade lalu karena kanker tulang, pemenang kontes Chris Sembroski (42 tahun), seorang insinyur data di Everett, Washington dan Sian Proctor (51 tahun), seorang pendidik perguruan tinggi, ilmuwan dan seniman dari Tempe, Arizona.
Mereka menghabiskan enam bulan pelatihan dan mempersiapkan keadaan darurat potensial selama penerbangan. Hampir semua tampak berjalan dengan baik, memberi mereka waktu untuk mengobrol pasien St. Jude, melakukan tes medis pada diri mereka sendiri, menutup Bursa Efek New York dan menggambar juga bermain ukulele.
Arceneaux, orang Amerika termuda di luar angkasa dan yang pertama dengan prostesis, meyakinkan pasiennya, "Saya adalah seorang gadis kecil yang menjalani perawatan kanker seperti kebanyakan dari Anda, dan jika saya dapat melakukan ini, Anda dapat melakukan ini," kata Arceneaux.
Mereka juga menerima telepon dari Tom Cruise yang tertarik dengan penerbangan SpaceX-nya sendiri ke stasiun luar angkasa untuk syuting dan band rock U2 Bono. Bahkan menu luar angkasa mereka tidak khas, yaitu pizza dingin dan sandwich, tetapi juga pasta Bolognese dan domba Mediterania.