Senin 20 Sep 2021 13:29 WIB

Antisipasi KKB, Paralayang DKI akan Terbang di Wilayah Aman

Atlet paralayang akan terbang 60-70 kilometer.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
PON Papua XX
Foto: doc
PON Papua XX

REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA -- Manajer Paralayang DKI Jakarta, Tony Yudantoro Suwono, menyatakan, atlet paralayang yang akan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua akan terbang di wilayah yang aman. Untuk itu diharapkan, peluang mendapat gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kecil.

Tony yang baru saja tiba di Papua, Senin (20/9) pagi ini, ketika dihubungi republika.co.id, mengatakan, lokasi perlombaan di kota Jayapura membuatnya lebih aman. 

"Sedikit khawatir dengan gangguan KKB. Tetapi karena lokasi kita di Jayapura pastinya akan lebih aman. KKB itu adanya di pelosok. Tadi saat tiba di Papua, Kita semua dikumpulkan. Kemudian dari bandara kita diantar ke hotel tempat menginap dengan mendapatkan pengawalan. Kalau di Jayapura sepertinya aman-aman saja," ujar Tony.

Paralayang nomor cross country, peserta bisa terbang sejauh 60 km, menurut Tony semua titik sudah dijaga. "Kalau cuaca bagus memang bisa sampai 60-70 km jarak tempuh atlet. Tetapi titik-titik yang dilalui sudah dilaporkan. Sehingga semuanya terpantau," kata dia.

"Parasut itu sepenuhnya dikendalikan oleh atlet. Peluang nyasar ke hutan atau gunung untuk nomor cross country itu kecil itu biasanya terjadi kalau ada badai atau angin kencang. Tetapi cuaca kan bisa diprediksi. Kalau ketepatan mendarat lebih aman lagi karena tidak jauh jaraknya," kata Tony.

Kontingen Paralayang DKI Jakarta berkekuatan enam atlet, empat putra dan dua putri. Pertandingan Paralayang baru akan digelar 30 September nanti. Ia berharap bisa meraih dua medali emas.

"Kita datang lebih awal, karena untuk penyesuaian cuaca. Semoga cuaca bagus dalam sepekan kedepan sehingga kita bisa mencobanya. Daerah lain Jawa Timur dan Jawa Barat yang jadi saingan utama juga sudah datang ke Papua," kata Tony.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement