Senin 20 Sep 2021 17:31 WIB

Situ Cilodong Dibersihkan dari Sampah dan Eceng Gondok

Warga setempat diimbau agar tidak membuang sampah sembarangan ke situ.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Warga membersihkan tumbuhan eceng gondok di sebuah situ (ilustrasi)
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA
Warga membersihkan tumbuhan eceng gondok di sebuah situ (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) bersama aparatur Kecamatan Cilodong membersihkan Situ Cilodong dari sampah dan tanaman liar. Aksi peduli lingkungan ini merupakan bagian dari peringatan World Cleanup Day (WCD) 2021.

Camat Cilodong, Supomo mengatakan, selain sampah, pihaknya juga membersihkan tanaman yang tumbuh dan memenuhi area situ yakni eceng gondok dan bunga teratai. "Situ merupakan tempat penampungan dan resapan air. Untuk itu, harus selalu dijaga kelestariannya," ujar Supomo di Kantor Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Senin (20/9).

Baca Juga

Menurut Supomo, dalam kegiatan ini, pihaknya dibantu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok untuk mengangkat sampah yang mengapung di atas situ. "Supaya fungsi situ tetap optimal, kami juga mengimbau warga setempat agar tidak membuang sampah sembarangan. Situ Cilodong adalah salah satu destinasi wisata di Kota Depok, jangan kotori areanya dengan sampah," jelasnya.

Ia menambahkan, usai kegiatan tersebut, pihaknya bersama Dinas PUPR menyerahkan bantuan berupa 30 paket sembako kepada warga di sekitar situ. Hal ini dilakukan sebagai tindaklanjut dari program Depok Sedekah Bersama (D'Sabr).

"Mudah-mudahan bantuan ini dapat meringankan sedikit beban warga sekitar. Apalagi saat ini Situ Cilodong sepi peminat karena pandemi Covid-19," harap Supomo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement