Mahasiswa UNS Buat Alat Penyiram Otomatis
Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
| Foto: uns
Untuk membuat budidaya sayur dan buah menggunakan alat penyiram otomatis dan humidity controller untuk screenhouse yang terintegrasi IoT membutuhkan beberapa syarat.
Pertama, screenhouse terlebih dulu harus didesain dengan ukuran 1.000 meter persegi. Dalam hal ini, screenhouse yang dibuat harus memiliki daya tampung 1.620 tanaman.
"Sistem pada alat ini mampu mendeteksi kriteria tumbuh tanaman dengan sensor-sensor yang dipasang di dalam screenhouse," kata dia.
Selanjutnya, data dari sensor tersebut diproses menggunakan machine learning untuk menentukan klasifikasi data yang diperoleh.
Hasil klasifikasi tersebut digunakan untuk menentukan durasi penyiraman dan durasi pengembunan pada tanaman. Sehingga kebutuhan air dan iklim mikro pada tanaman dapat terjaga.
"Selain itu, alat ini mampu menampilkan data kriteria tumbuh dan kondisi tanaman secara real time melalui smartphone dengan sistem IoT sehingga memudahkan petani untuk melakukan monitoring terhadap tanaman," jelasnya.
Atas temuan yang inovatif tersebut, keempatnya berhasil mendapat pendanaan sebesar Rp 9,8 juta dalam ajang PKM Kemendikbudristek 2021.