REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Masa pandemi tak membuat musisi Erwin Gutawa menjadi terlena dalam berkarya. Kali ini, Erwin menggandeng penyanyi muda Yura Yunita untuk mempopulerkan kembali lagu jadul era 1980-an.
Lagu itu berjudul 'Tak Kuduga'. Lagu yang dulunya dipopulerkan Ruth Sahanaya ini pernah meraih sejumlah penghargaan, termasuk BAS Awards.
"Mungkin cycle musik, selang beberapa dekade, itu memang ada lewat orang tua, lingkungan, dan sebagainya. Lewat teknologi digital, anak muda pun bisa punya referensi yang luas. Nuansa beat, melodi dan progresi chord musik 1980an memang punya ciri khas yang istimewa," kata Erwin Gutawa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (22/9).
Berbeda dengan karya Erwin yang biasanya dikenal dengan musik orkestra, pada karya kali ini Erwin menyulap 'Tak Kuduga' dalam sebuah interpretasi baru melalui balutan musikal yang modern. Dalam hal ini, 'Tak Kuduga' dikemas dengan lebih fresh, tanpa melupakan unsur nostalgia, menggunakan sound dan teknologi kekinian.
Erwin memilih Yura sebagai teman kolaborasi karena ia menganggap sosok ini paling sesuai untuk melantunkasn ulang lagu Tak Kuduga tersebut. Setelah merilis kolaborasi dengan Yura Yunita, Erwin menyiapkan karya lain dalam waktu dekat.
"Suaranya khas, energinya juga sangat menular. Saya sangat excited bisa bekerja sama," katanya.
Lagu 'Tak Kuduga' versi terbaru dirilis dengan versi spatial audio yang merupakan sebuah sensasi baru dalam mendengarkan musik, diproses dengan teknologi Dolby Atmos, layaknya film. Teknologi ini melibatkan penempatan sumber suara virtual di mana saja dalam ruang tiga dimensi, termasuk di belakang, di atas atau di bawah pendengar.
"Versi baru 'Tak Kuduga' ini diharapkan tak hanya dapat membangkitkan nostalgia, tapi juga sebagai bentuk adaptasi dan upaya melestarikan karya musik Indonesia dahulu dan kini," kata Erwin.