REPUBLIKA.CO.ID, JAKARYA--PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan seluruh penumpang dari luar negeri yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta langsung menjalani tes PCR di Terminal 3 sebelum memproses keimigrasian untuk masuk wilayah Indonesia.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta menerapkan ketentuan di dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 77 Tahun 2021. "Pelaksanaan PCR bagi penumpang dari luar negeri berjalan lancar karena kolaborasi erat di antara stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta," kata Awaluddin dalam pernytaan tertulisnya, Rabu (22/9). 

Awaluddin menegaskan, laboratorium penyedia jasa tes PCR di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta juga memiliki peralatan untuk melakukan tes cepat molekuler metode Real Time RT-PCR. Metode tersebut telah mendapat persetujuan sesuai dengan SE Kemenhub Nomor 77/2021.

“Dengan hasil dapat diketahui paling lama satu  jam, maka ini sangat membantu proses tes di mana alur kedatangan internasional dapat tetap lancar dan penumpang yang baru mendarat pun tidak harus menunggu terlalu lama untuk menunggu hasil tes,” jelas Awaluddin. 

Dia memastikan, AP II bersama stakeholder juga melakukan pengaturan slot penerbangan, parking stand pesawat, gate kedatangan, dan holding bay. Khususnya bagi penumpang internasional sebelum melakukan tes PCR. 

Sejak 19 September hingga 21 September 2021, tes PCR telah dilakukan terhadap seluruh penumpang internasional yang mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yang berjumlah 4.011 orang penumpang.  “Semuanya telah menjalani tes PCR di Terminal 3 sebelum memproses keimigrasian, untuk kemudian menuju lokasi karantina. Tidak ada penumpang dari luar negeri yang tidak menjalani tes PCR,” ungkap Awaluddin. 

Dari 4.011 orang penumpang pesawat tersebut, sebanyak 1.997 orang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) dan 2.014 orang non PMI. Awaluddin menegaskan pada hari ini (22/9) dan ke depannya dipastikan seluruh penumpang dari luar negeri akan menjalani tes PCR begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika