Jumat 24 Sep 2021 20:49 WIB

Berlangsung Luring, Munas-Konbes NU Berlakukan Prokes Ketat

Munas dan Konbes NU akan digelar secara luring di Jakarta

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
 Ketua Organizing Committee (OC) Munas dan Kombes NU, Juri Ardiantoro (kanan), menyatakan Munas dan Konbes NU 2021 digelar dengan pemberlakukan protokol kesehatan ketat.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Organizing Committee (OC) Munas dan Kombes NU, Juri Ardiantoro (kanan), menyatakan Munas dan Konbes NU 2021 digelar dengan pemberlakukan protokol kesehatan ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) memutuskan untuk menggelar Munas dan Konbes NU pada 25-26 September 2021 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat.

Panitia forum besar warga Nahdliyin ini akan memperketat protokol kesehatan. Hal ini karena pelaksanaan Munas dan Konber masih berada di masa pandemi Covid-19. 

Baca Juga

Ketua Organizing Committee (OC) Munas dan Kombes NU, Juri Ardiantoro, mengatakan Munas dan Konbes NU kali ini berbeda dengan sebelumnya yang dihadiri ribuan warga Nahdliyin. 

Menurut dia, dalam forum kali ini para peserta hanya akan dibatasi kurang dari 250 orang dan tidak diikuti peserta daring.  

"Prokes menjadi kewajiban yang harus dijalankan oleh seluruh panitia dan peserta, sehingga panitia menyediakan fasilitas dan sumber daya manusia untuk memastikan pelaksanaan prokes," ujar Juri saat dihubungi Republika.co.id, Jum'at (24/9). 

Setelah sampai di lokasi acara hingga dua hari pelaksanaan, menurut Juri, para peserta akan diwajibkan menjaga protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, memakai masker, dan memakai hand sanitizer.  

Selain itu, menurut dia, seluruh peserta juga harus divaksin minimal satu kali. Meskipun ketika dalam perjalanan menuju lokasi sudah dites swap, semua peserta atau panitia wajib mengikuti tes swab antigen lagi sebelum memasuki ruangan acara.  

"Itu aturannya sudah begitu, dan seluruh perlengkapan, fasiltias dan persiapan untuk menjaga prokes juga disediakan. Panitia semuanya harus PCR, peserta nanti juga harus swab antigen di lokasi," ucapnya.  

Juri mengatakan, Munas dan Konbes NU juga akan dihadiri Mustasyar PBNU yang kini menjadi Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin. 

Semua yang akan menyambut dan mendampingi Wapres diwajibkan melakukan tes PCR di rumah sakit yang sudah ditentukan pihak Istana. 

Bahkan, para peserta tidak diperkenankan untuk bersalaman atau mencium tangan Kiai Ma'ruf demi kemaslahatan bersama.  

"Wapres selaku Mustasyar PBNU nantinya akan hadir dan membuka acara. Kita juga tidak mengundang pihak luar, termasuk pejabat," kata Juri.  

Dengan memberlakukan prokes yang sangat ketat, Juri yakin para peserta yang hadir akan aman dari penularan Covid-19, termasuk para kiai sepuh. 

Dia pun menegaskan bahwa saat ini Munas dan Konbes NU sudah siap dilaksanakan. "Persiapan Munas dan Konbes sudah siap, artinya tinggal pelaksanaan," jelas Juri.  

Dia menambahkan, panitia juga telah menyusun setiap ruangan dengan protokol kesehatan. Setidaknya ada tujuh ruangan yang akan digunakan dalam Munas dan Konbes NU. 

Satu ruangan besar akan digunakan untuk acara pembukaan, penutupan, dan sidang pleno. Sedangkan enam ruangan lainnya akan digunakan untuk sidang enam komisi. "Sedangkan teman-teman media nanti hanya akan dilayani secara daring," kata Juri.  

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement