REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO--Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi merasa timnya pantas mendapatkan hasil lebih daripada imbang 2-2 atas Atalanta dalam pertandingan Serie A, di Stadion San Siro, Ahad (26/9) dini hari WIB.
Nerazzuri sejatinya punya kesempatan menang seandainya penalti Federico Dimarco berhasil jelang laga berakhir.
Inzaghi mengeklaim beberapa orang pasti terhibur dengan hasil tersebut. Namun bagi Inter, imbang merupakan hasil yang pahit karena merasa bisa memenangkan pertandingan. Secara umum, Inzaghi menilai pasukannya bermain luar biasa di babak pertama dan kedua.
“Menyenangkan bagi seorang pelatih untuk melihat para pemain datang dari bangku cadangan dengan sikap itu dan membuat perbedaan.”
“Babak kedua adalah level yang sangat bagus. Kami melakukannya dengan sangat baik di 25 menit pertama, kemudian Atalanta lebih kuat di sisa babak,” ujar Inzaghi dilansir dari Football Italia.
Inzaghi bertanggung jawab atas keputusan Dimarco diberi tuga mengeksekusi penalti yang berujung gagal. Ia mengatakan sejatinya Hakan Calhanoglu dan Lautaro Martinez disiapkan untuk melakukan tendangan penalti tetapi keduanya sudah ditarik keluar.
Pilihannya pun jatuh kepada Dimarco dan Ivan Perisic. Tetapi Dimarco yang dianggap lebih tajam membuat sang pelatih memilihnya. Inzaghi menyayangkan Dimarco gagal melakukan tugasnya sekaligus gagal memberikan kemenangan di depan fan.
Meski demikian secara menyeluruh, mantan pelatih Lazio tersebut bangga jalan pertandingan. Kedua tim memberikan segalanya demi meraih kemenangan.
Inzaghi juga bicara mengenai kontribusi Nicolo Barella yang sudah memberikan lima assist dalam enam pertandingan Serie A musim ini. Ia tampak semakin cocok dengan Inter.
“Dia telah bermain di level ini selama beberapa tahun. Dia adalah Juara Italia, Juara Eropa, gelandang modern dan lengkap yang tidak mengejutkan saya sama sekali,” katanya.
