REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi IX DPR bersama Kementerian Kesehatan, Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno-Hatta, Satgas Udara Penanganan COVID-19 dan PT Angkasa Pura II (Persero), meninjau langsung pelaksanaan tes PCR bagi penumpang dari luar negeri yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/9).
President Director of AP II Muhammad Awaluddin yang mendampingi peninjauan tersebut menjelaskan secara langsung alur kedatangan penumpang internasional di arrival hall kedatangan internasional Terminal 3, mulai dari proses di holding bay, pemeriksaan dokumen Kesehatan oleh KKP Kemenkes, lalu tes PCR, pemeriksaan dokumen imigrasi, proses bea dan cukai, kemudian persiapan proses karantina ke Wisma Atlet Pademangan atau hotel.
“Stakeholder Bandara Soekarno-Hatta berkoordinasi dan berkolaborasi di bawah Komite Fasilitasi atau Komite FAL Bandara dalam menjalankan prosedur kedatangan internasional yang sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 77/2021, termasuk di antaranya terkait dengan pelaksanaan tes PCR bagi penumpang pesawat dari luar negeri yang baru mendarat,” ujar Muhammad Awaluddin.
Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris menuturkan protokol Kesehatan sudah dijalankan dengan baik di area kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
“Di kedatangan internasional kami melihat sudah cukup baik bahwa protokol kesehatan sudah dijalankan dengan cukup ketat,” ujar Charles Honoris.
Di samping itu, lanjut dia, saat ini jumlah pelaku perjalanan internasional juga tidak terlalu banyak sehingga dapat diantisipasi agar tidak ada kerumunan.
“Secara umum kami melihat sudah cukup baik, protokol Kesehatan sudah dijalankan, mungkin fakta juga bahwa saat ini pelaku perjalanan internasional tidak terlalu banyak jadi tidak ada kerumunan di dalam kedatangan internasional,” jelas Charles Honoris.
Adapun AP II juga diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan termasuk melalui tes COVID-19 rutin bagi personel bandara.