Ahad 26 Sep 2021 14:37 WIB

Berlakukan One Way, Arus Balik Puncak Ramai Lancar

Sistem one way diberlakukan sejak pukul 11.30 WIB hingga waktu tak ditentukan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Friska Yolandha
Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak di Ciawi. Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/9). Selain menerapkan kebijakan ganjil genap di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, Jajaran Polres Bogor juga menerapkan sistem satu arah atau one way.
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Kepadatan kendaraan menuju jalur wisata Puncak di Ciawi. Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/9). Selain menerapkan kebijakan ganjil genap di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, Jajaran Polres Bogor juga menerapkan sistem satu arah atau one way.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Selain menerapkan kebijakan ganjil genap di kawasan Puncak Kabupaten Bogor, Jajaran Polres Bogor juga menerapkan sistem satu arah atau one way. Sistem one way tersebut diterapkan secara situasional.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata mengatakan, pemberlakuan oneway dari arah Puncak ke arah Jakarta dilakukan, mengingat hari ini merupakan arus balik bagi wisatawan Puncak. Pada Ahad (26/9), one way diterapkan mulai pukul 11.30 WIB hingga berita ini diturunkan.

One way tadi kita mulai dari pukul 11.30 WIB, sampai waktu yang belum ditentukan. Masih situasional melihat kepadatan arus lalu lintas,” ujar Dicky kepada Republika.co.id, Ahad (26/9).

Lebih lanjut, Dicky mengatakan, rencananya pemberlakuan one way menuju arah Jakarta akan terus dilakukan hingga kondisi arus lalu lintas di kawasan Puncak membaik.

Pantauan Republika.co.id, arus balik di jalur Puncak terpantau ramai lancar. Meskipun kendaraan sebagian besar melaju ke Arah Jakarta, kepadatan paling banyak hanya terjadi di sekitar Cimory Riverside, tepatnya di Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua.

“Saat kondisi arus lalulintas membaik baru kami hentikan oneway ini. Jadi situasional kondisi di lapangan saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Bogor, AKBP Harun menambahkan, sistem pengendalian kemacetan lalu lintas di jalur Puncak selain ganjil genap juga memungkinkan untuk diterapkan. Misalnya, buka-tutup atau one way.

Hanya saja, kata dia, durasi dari penerapan sistem tersebut akan dilakukan secara fleksibel atau situasional. Tergantung arus lalu lintas saat itu.

“Memungkinkan, kita kombinasi. Tapi durasinya fleksibel ya tidak seperti sebelum ada ganjil genap,” pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement