REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Produser lama James Bond, Barbara Broccoli, mengungkapkan Amazon memastikan film-film masa depan waralaba akan dirilis di bioskop. Konglomerat multinasional membeli MGM Studios pada Mei 2021, yang memiliki hak bersama atas waralaba James Bond dengan Eon Productions milik Broccoli.
Broccoli memproduksi banyak film waralaba, dimulai dengan Goldeneye pada 1995, hingga No Time to Die yang akan dirilis pada 8 Oktober 2021. Pembelian itu memberi Amazon akses ke katalog ekstensif MGM, termasuk waralaba film Rocky, The Handmaid's Tale, Candyman, dan James Bond.
Perusahaan telah mengonfirmasi bahwa No Time to Die melakukan rilis bioskop. Mereka menegaskan kembali komitmennya untuk membawa petualangan masa depan agen mata-mata itu ke layar lebar.
Broccoli membahas masa depan film tersebut ketika berbicara dengan penyiar Inggris Sky menjelang pemutaran perdana No Time to Die. Produser mengatakan, saat membahas debat streaming vs bioskop, setiap film akan dibuat dengan rilis teater sebagai fokus utama dalam pikiran.
Broccoli kemudian menegaskan kembali jaminan Amazon sebelumnya, dengan mengatakan perusahaan telah memberitahunya bahwa setiap film James Bond akan menerima rilis bioskop. Meskipun demikian, Broccoli mengakhiri tanggapannya dengan menyatakan mereka akan melihat apa yang terjadi, meninggalkan ruang untuk perubahan di masa depan.
"Kami fokus membuat film untuk rilis bioskop dan saya pikir itu posisi kami. (Amazon) pasti telah memberi tahu kami bahwa film-film itu akan menjadi film bioskop di masa depan. Kita akan lihat apa yang terjadi,” kata Broccoli dilansir di Screen Rant, Ahad (26/9)
Kekhawatiran tentang masa depan waralaba pertama kali muncul setelah berita pembelian MGM. Mantan penulis James Bond, John Logan, mengungkapkan keprihatinannya tentang Amazon yang memimpin waralaba.
Logan membandingkan proses kreatif di balik waralaba ini sebagai proses yang lebih kekeluargaan dibandingkan proses di balik waralaba besar lainnya seperti Marvel Cinematic Universe dan Star Wars. Logan khawatir Amazon yang mengambil kendali akan kehilangan elemen proses ini, mengorbankan orisinalitas, dan kreativitas artistik untuk pengalaman pelanggan yang aman dan menarik secara massal.
Pertanyaan tentang masa depan James Bond adalah keprihatinan yang dapat dipahami dalam lanskap industri film saat ini karena banyak alasan. Kekhawatiran Logan berakar pada perubahan baru-baru ini di industri, seperti The Walt Disney Company membatalkan banyak film kecil setelah akuisisi 20th Century Fox, sambil tetap mempertahankan produksi waralaba besar seperti sekuel Avatar garapan James Cameron.
Kekhawatiran juga diungkapkan atas masa depan rilis bioskop setelah studio memikirkan kembali strategi setelah penutupan karena pandemi Covid-19. Dengan perubahan strategi dan perusahaan yang tampaknya berfokus pada pembuatan saluran rilis yang andal dan familiar, masa depan waralaba seperti James Bond akan tetap menjadi topik hangat di industri ini selama bertahun-tahun yang akan datang.