Senin 27 Sep 2021 20:03 WIB

Puluhan Senjata Tajam dalam Bentrokan Sukabumi Diamankan

Tahun sebelumnya, ormas BPPKB sempat terlibat bentrok dengan ormas lain di Sukabumi.

Ilustrasi Bentrokan antar warga
Foto: antara/Fanny Octavianus
Ilustrasi Bentrokan antar warga

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jawa Barat, mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan puluhan anggota dari dua ormas yang terlibat tawuran di perbatasan Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Gekbrong yang menyebabkan satu orang tewas.

Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan bentrok yang terjadi antara ormas BPPKB dan Pemuda Pancasila itu, buntut dari bentrokan sebelumnya di Sumedang.

"Bentrokan menyebabkan anggota Ormas PP tewas dengan luka mengenaskan. Sedangkan markas Ormas BPPKB rusak diamuk masa dan dibakar, kami mengamankan puluhan senjata tajam, kendaraan bermotor dan barang bukti lainnya," kata Doni.

Hingga saat ini, pihaknya telah meminta keterangan sejumlah saksi mata yang sempat melihat bentrok kedua ormas tersebut, hingga berujung pengrusakan. Pihaknya juga tengah mendalami aktor dibalik penyerangan tersebut dan segera menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas.

"Kita akan mendalami dan segera menangkap pelaku yang menyebabkan korban tewas. Saksi-saksi sudah dimintai keterangan dan saat ini markas ormas yang dirusak, sudah dipasangi garis polisi, untuk memudahkan penyelidikan," katanya.

Bentrokan ormas BPPKB tersebut merupakan kesekian kalinya. Tahun sebelumnya, ormas yang sama sempat terlibat bentrok dengan ormas lainnya di Sukabumi.

Bahkan ratusan petugas dari dua Polres Sukabumi dan Cianjur dibantu Satuan Brimob sempat dikerahkan karena sama-sama mengerahkan masa.

"Proses hukum tetap berjalan, kita akan kejar pelakunya. Untuk saat ini, situasi di lokasi kejadian sudah kondusif, namun kita minta petugas untuk meningkatkan patroli," kata Doni.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement