Kamis 30 Sep 2021 04:25 WIB

Gibran Kerap Bagikan Beras, Ini Alasannya

Beras tersebut dibeli Gibran dari gaji sebagai Wali Kota Solo.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Foto: Republika/Prayogi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terlihat kerap membagikan beras kepada warga Solo. Gibran mengklaim pembagian beras tersebut tidak bermuatan politis.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, beras yang dibagikan dalam kemasan lima kilogram. Pada kemasan tersebut terdapat stiker dengan foto Gibran dan tulisan pesan terkait penanganan Covid-19.

Baca Juga

Gibran mengaku, pada kemasan beras yang dia bagikan memang ditempeli stiker. "Iya itu kan dari pribadi. Stiker itu ada pesannya," kata Gibran kepada wartawan, Rabu (29/9).

Dia menjelaskan, beras yang dibagi-bagikan tersebut merupakan beras yang setiap hari disimpan dalam mobil dinasnya. Pembagian beras tersebut diklaim tidak ada muatan politis. "Tidak ada sinyal apa-apa. Beras kok sinyal itu bagaimana. Beras ya supaya kenyang," ujar putra sulung Presiden RI, Joko Widodo tersebut.

Menurutnya, beras tersebut dibeli dari gajinya sebagai Wali Kota Solo. Dia memperkirakan, setiap hari ada sekitar 50 paket beras yang disediakan di dalam mobil dinasnya.

"Saya kan sudah sering bilang toh, di mobil isinya beras. Setiap hari sebelum pulang rumah saya pasti bagi beras, sudah itu saja," tandasnya.

Selain beras, Gibran juga kerap membagikan alat tulis, susu, masker, maupun vitamin kepada warga yang ditemuinya. Diketahui, dalam beberapa waktu terakhir nama Gibran kerap dikaitkan dengan isu Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Saat ditanya mengenai isu tersebut, Gibran menegaskan masih fokus untuk memimpin Solo. "Saya fokus di Solo saja. PR-nya masih banyak di Solo," ucap Gibran kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Cek Typo

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ النَّبِيّٖنَ لَمَآ اٰتَيْتُكُمْ مِّنْ كِتٰبٍ وَّحِكْمَةٍ ثُمَّ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مُّصَدِّقٌ لِّمَا مَعَكُمْ لَتُؤْمِنُنَّ بِهٖ وَلَتَنْصُرُنَّهٗ ۗ قَالَ ءَاَقْرَرْتُمْ وَاَخَذْتُمْ عَلٰى ذٰلِكُمْ اِصْرِيْ ۗ قَالُوْٓا اَقْرَرْنَا ۗ قَالَ فَاشْهَدُوْا وَاَنَا۠ مَعَكُمْ مِّنَ الشّٰهِدِيْنَ
Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi, “Manakala Aku memberikan kitab dan hikmah kepadamu lalu datang kepada kamu seorang Rasul yang membenarkan apa yang ada pada kamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya.” Allah berfirman, “Apakah kamu setuju dan menerima perjanjian dengan-Ku atas yang demikian itu?” Mereka menjawab, “Kami setuju.” Allah berfirman, ”Kalau begitu bersaksilah kamu (para nabi) dan Aku menjadi saksi bersama kamu.”

(QS. Ali 'Imran ayat 81)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement