REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, memastikan jika pihaknya saat ini melakukan berbagai upaya untuk mencegah banjir. Mulai dari pengerukan waduk, kali, hingga pembersihan gorong-gorong. "Dipastikan bahwa sedimentasi yang terjadi bisa dibersihkan," ujar Anies di Jakarta, Kamis (30/9).
Dengan upaya itu, dia berharap jika musim penghujan nanti bisa diatasi dengan baik. Khususnya, terhindar dari banjir dan dampak perubahan cuaca lainnya.
"Kita ingin memastikan semua persiapan yang dilakukan Pemprov DKI dan stakeholder lainnya untuk memasuki bulan penghujan itu dikerjakan dengan tuntas," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faizal, mengatakan, pihaknya sedang melakukan antisipasi dampak musim hujan dengan melakukan program Gerebek Lumpur. Dikatakan, pengerukan itu akan dilakukan menggunakan alat berat secara masif serentak di lima wilayah DKI.
"Mulai hari ini akan disebar secara bertahap total 408 personil dari di lima wilayah kota dengan mengerahkan 46 alat berat berjenis Excavator Amphibi dan 123 dump truck. Kita targetkan kegiatan ini selesai hingga Desember 2021," ujar Yusmada, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/9).
Meski demikian, dirinya mengaku jika program ini telah dilakukan sejak 24 Maret 2021 khusus wilayah Jakarta Timur. Sedangkan empat wilayah lainnya, kata dia, dilakukan bertahap dimulai akhir September ini hingga Desember nanti.
Lebih lanjut, Yusmada mengatakan, pengerukan sedimen lumpur dan sampah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi volume air pada saat musim penghujan pada kali. Selain, demi melancarkan aliran air yang biasanya tersumbat sampah.
"Meski demikian, peran dan kerja sama warga untuk disiplin membuang sampah pada tempatnya, serta menjaga kebersihan lingkungan juga sangat kita perlukan untuk mencegah terjadinya genangan saat musim penghujan," imbuhnya.