REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengaku prihatin atas terjadinya kericuhan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua yang mengakibatkan enam orang meninggal dunia. Dasco mengingatkan agar seluruh pihak melakukan pendekatan persuasif dalam menyikapi peristiwa tersebut.
"Pendekatan persuasif tetap diperlukan untuk menenangkan keadaan, memenangkan rakyat di sana," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (4/10).
Selain itu, ia juga meminta seluruh pihak mewaspadai adanya upaya memecah belah. Dasco juga meminta aparat keamanan bertindak tegas apabila ditemukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang mencoba membuat kerusuhan lebih luas di Yahukimo.
"Ya tindak tegas kan sudah ada protapnya nanti dalam keadaan tertentu itu tindakan bagaimana dan dalam keadaan membahayakan juga ada protapnya bagaimana. Itu nanti petugas yang lebih tahu," ucapnya.
Sekretaris Fraksi PPP DPR RI, Achmad Baidowi, mengatakan, kerusuhan di Yahukimo Papua perlu mendapatkan perhatian lebih aparat hukum. Apalagi, kerusuhan ini berpotensi ditunggangi oleh kelompok separatis dari Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang ingin merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
"Dalam menangani kasus ini, aparat hukum dan keamanan juga perlu memperhatikan hal-hal sensitif agar kerusuhan tidak meluas mengingat kerusuhan pada awalnya terjadi di rumah ibadah dan dilakukan oleh kelompok suku tertentu. Sehingga dengan kehati-hatian namun tetap mengedepankan proses hukum yang adil tersebut tidak memperluas kerusuhan pada isu SARA yang berpotensi semakin dimanfaatkan oleh KNPB dan kelompok separatis lainnya," ungkap Ketua DPP PPP itu.
Pria yang akrab disapa Awiek itu juga meminta aparat penegak hukum untuk menangkap aktor intelektual dibalik kerusuhan Yahukimo. Kemudian ia juga berharap aparat hukum dan keamanan bisa memberikan jaminan keamanan kepada semua warga di Distrik Dekai agar tidak lagi ada korban berjatuhan.
"Tindakan tegas perlu diperlihatkan agar oknum-oknum yang sengaja menyulut kerusuhan dan mengambil keuntungan dari kondisi keuntungan di tengah situasi yang tak kondusif bisa ditangani dan ditindak," tegasnya
"Saat ini di tanah Papua sedang digelar PON XX. Jangan sampai kasus di Yahukimo mengganggu perhelatan olahraga nasional tersebut dan menciderai semangat sportivitas para atlet yang berjuang untuk meraih prestasi," imbuhnya.