REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengeklaim nihilnya kasus Covid-19 dari diadakannya pembelajaran tatap muka (PTM). Dia menyebut pelaksanaan PTM di Tangsel berjalan aman sehingga terus dilanjutkan.
"Alhamdulillah PTM di Tangsel dari 200 sekolah SD dan SMP di Tangsel tidak ada yang terpapar Covid-19. Saya kemarin melakukan pengecekan ke beberapa tempat. Sampai saat ini sangat aman (pelaksanaan PTM) di Tangsel," tutur Benyamin di kawasan Serpong, Tangsel, Selasa (5/10).
Dia menuturkan, Dinas Pendidikan Kota Tangsel akan menambah kembali jumlah sekolah yang diperbolehkan untuk mengadakan PTM. Hal itu seiring dengan berjalannya proses verifikasi terkait dengan kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Ya ditambah lagi sepanjang mereka sudah mengisi sistem di Dapodik (data pokok pendidikan) itu," ungkapnya.
Adapun mengenai vaksinasi pelajar, Benyamin menuturkan, realisasi untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) sudah hampir selesai. Namun untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) yang diketahui merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi Banten masih terbilang minim.
Baca juga : Positivity Rate di Atas 5 Persen, PTM Harus Dihentikan
"Memang dari target 130 pelajar itu baru 38 persen (realisasi vaksinasinya). Kalau SMP hampir selesai sudah 95 sampai 96 persen. Yang SMA/SMK/MA baru sedikit, itu kewenangan Pemprov Banten," tuturnya.
Benyamin memastikan pihaknya akan menggencarkan vaksinasi bagi pelajar agar pembelajaran tatap muka di sekolah dapat terus berjalan aman. Termasuk mengambil alih kegiatan vaksinasi untuk siswa jenjang SMA/ sederajat dari Pemprov Banten.
"Dalam rapat kemarin kami siap menangani vaksinasi bagi pelajar SMA," kata dia.