REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Gelandang Barcelona Frenkie de Jong bicara mengenai situasi klubnya yang sedang tidak sehat kepada media di Belanda. La Blaugrana sedang dilanda krisis keuangan yang berdampak kepada segala sektor.
Barca kehilangan Lionel Messi yang akhirnya pergi secara gratis lalu bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Blaugrana juga sedang berjuang menemukan bentuk konsistensi permainannya musim ini.
Barca kini duduk di posisi kesembilan klasemen sementara La Liga Spanyol. Di laga terakhir, Barca kalah 0-2 dari Atletico Madrid dalam pertandngan La Liga.
Hasil lebih mengenaskan juga didapatkan Barcelona di Liga Champions. El Barca takluk 0-3 dari Bayern Muenchen pada partai pembuka. Kekalahan dengan skor yang sama juga didapatkan ketika menghadapi Benfica.
Hal tersebut membuat pelatih Barcelona Ronald Koeman dalam tekanan. Banyak yang meminta agar pelatih asal Belanda tersebut dipecat. Namun bagi De Jong, beratnya krisis yang dihadapi klubnya telah dilebih-lebihkan.
"Ini terlalu dibesar-besarkan, kami tidak dalam lubang," kata De Jong dilansir dari Football Espana, Rabu (6/10).
De Jong mengatakan, dirinya harus lebih banyak lagi memberikan sesuatu kepada tim. Pemain timnas Belanda ini yakin kinerjanya akan lebih baik ke depannya.
Kendati demikian, De Jong tak menampik Barcelona sedang tampil buruk. Orang luar dapat merasakan sesuatu yang negatif di tubuh tim.
“Itu masuk akal ketika Anda mendapatkan hasil buruk di klub seperti Barcelona. Iya kami kecewa, tapi bukan depresi,” tegas De Jong.
Para petinggi klub dikabarkan sudah menggelar rapat usai pertandingan melawan Benfica untuk membahas masa depan Koeman. Sejumlah nama calon pengganti Koeman pun mulai muncul ke permukaan. Xavi Hernandez, Roberto Mertinez, Antonio Conte, dan Andrea Pirlo adalah beberapa nama yang masuk daftar calon pelatih yang dibidik Barca.