Kamis 07 Oct 2021 10:05 WIB

Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Digitalisasi Koperasi

Digitalisasi koperasi merupakan suatu keniscayaan dan kebutuhan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur menekankan pentingnya digitalisasi koperasi dan UMKM. Menurutnya, digitalisasi koperasi merupakan suatu keniscayaan dan kebutuhan.

Artinya, kata dia, perlu ada terobosan-terobosan untuk mengubah perspektif koperasi yang semula dianggap kolot menjadi kekinian. Perspektif layanan koperasi yang semula dilakukan secara manual menjadi serba digital.

"Transformasi digital di koperasi adalah sebuah keniscayaan. Tidak bisa ditunda. Transpormasi digital di koperasibadalah kebutuhan," kata Khofifah di Surabaya, Kamis (7/10).

Khofifah menerangkan, ramalan Jack Ma yang memprediksi pada 2030 ekonomi dunia akan sangat banyak bergantung pada UMKM termasuk koperasi. Kemudian, kata dia, pada 2030 UMKM di dunia 99 persen sudah menerapkan teknologi digital. Maka dari itu, Khofifah menegaskan, digitalisasi koperasi harus dipercepat.

"Tapi bagaimana kemudian mengaplikasikan itu (digitalisasi) dalam seluruh kegiatan koperasi di semua lini, ini PR kita hari ini," ujar Khofifah.

Khofifah mengatakan, koperasi memang harus melakukan banyak lompatan. Koperasi menurutnya harus mempunyai tahapan berikutnya, yakni menjadi korporasi. Tujuannya tiada lain adalah meningkatkan kesejahteraan warga yang menjadi anggota koperasi tersebut. Sehingga, kata dia, membangun kebangkitan ekonomi melalui kebangkitan koperasi bisa terwujud.

Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno mengakui, pihaknya baru saja menggelar rapat kerja nasional. Sri Untari mengakui saat ini Dekopin memiliki banyak pekerjaan rumah dalam upaya mendorong serta membangun ekosistem digital untuk mendorong pertumbuhan koperasi. Termasuk upaya meregenerasi arah koperasi.

"Ini penting agar kemudian kita mampu menciptakan koperasi yang adaptif sesuai dengan kepentingan zaman yang sekarang berkembang," kata Sri Untari di Surabaya.

Sri Untari menjelaskan, selain proses transformasi digital, Rakernas juga merumuskan pembangunan korporatisasi dalam koperasi sesuai arahan pemerintah. Dekopin juga akan menindaklanjuti arahan untuk mempersiapkan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan rumah kurasi untuk produk ekspor. LSP bertujuan memberikan sertifikasi kompetensi kepada para anggota dalam gerakan koperasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement