Senin 11 Oct 2021 19:35 WIB

Paul McCartney Sebut John Lennon Pemicu The Beatles Bubar

Paul McCartney bantah dirinya jadi sosok yang menginginkan The Beatles bubar.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Paul McCartney bantah dirinya jadi sosok yang menginginkan The Beatles bubar.
Foto: Wikimedia
Paul McCartney bantah dirinya jadi sosok yang menginginkan The Beatles bubar.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyanyi Paul McCartney akhirnya buka suara tentang perpisahan grup band The Beatles. Ia mengatakan, John Lennon adalah orang yang ada di balik pembubaran band tersebut.

"Saya tidak menghasut perpecahan. Itu Johnny (John Lennon) kami," kata dia saat berbicara pada episode This Cultural Life dari BBC Radio 4 yang dijadwalkan tayang pada 23 Oktober, seperti dikutip dari laman EW, Senin (11/10).

Baca Juga

Bintang yang dibesarkan di Liverpool itu juga mengaku perpisahan bandnya pada 1970 lalu sebagai periode paling sulit dalam hidupnya. Sebab, The Beatles adalah band, pekerjaannya, hidupnya, dan ingin semuanya tetap berlanjut.

Komentar McCartney mungkin mengejutkan bagi sebagian orang. Sebab, pria yang juga penyanyi, penulis lagu dan pemain bass ini sering diyakini sebagai orang dibalik perpecahan band karena ia adalah personel The Beatles yang membicarakannya secara publik.

Namu, menurut berbagai laporan, termasuk buku dari Bob Spitz The Beatles Lennon, telah memberi tahu orang-orang secara pribadi bahwa dia telah meninggalkan grup. Konflik telah membuat anggota grup sadar bahwa waktu mereka bersama telah berakhir. Dalam wawancara yang baru tersebut, McCartney mengungkapkan kepergian Lennon setelah pertanyaan tentang keputusannya untuk bersolo karier.

"Saya bukan orang yang menghasut perpecahan, tidak. John masuk ke sebuah ruangan di suatu hari dan berkata dirinya akan meninggalkan The Beatles. Apakah itu yang memicu perpecahan atau tidak?," ujarnya.

Ia menambahkan, John yang mengatakan akan meninggalkan grup. Namun, kebingungan tentang perpisahan itu dibiarkan berlarut-larut karena manajer mereka meminta anggota band untuk tetap diam.

"Jadi, selama beberapa bulan kami harus berpura-pura. Itu aneh karena kita semua tahu itu adalah akhir dari The Beatles, tetapi kami tidak bisa pergi begitu saja," katanya.

McCartney mengaku dirinya memutuskan untuk mengumumkannya. Keadaan menjadi lebih buruk setelah band bubar, yaitu dengan McCartney menuntut mantan rekan band nya pada Desember 1970.

"Saya harus bertarung dan satu-satunya cara saya bisa bertarung adalah menggugat The Beatles lainnya karena mereka pergi dengan Klein. Mereka juga berterimakasih kepada saya mengenai itu bertahun-tahun kemudian. Tapi saya tidak menghasut perpecahan," kata McCartney.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement