REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, terus mengajak warganya di kampung tua di pulau utama dan pulau penyangga untuk mengembangkan homestay sebagai alternatif tempat berlibur bagi pelancong yang datang ke daerah tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata menyatakan, homestay memiliki daya tarik yang mampu memikat wisatawan dalam dan luar negeri untuk berkunjung.
"Kalau perbatasan Singapura dan Malaysia sudah dibuka, kami akan promosikan. Jangan meniru rumah di kota," kata Ardi di Batam, Senin.
Sembari menunggu kebijakan pemerintah tiga negara membuka perbatasan, Ardi mengajak warga setempat untuk mempersiapkan diri agar dapat langsung menggaet turis kelak ketika berdatangan. Menurut dia, wisatawan mancanegara, terutama yang datang melalui Singapura, akan lebih menyukai pengalaman tinggal di rumah-rumah warga ketimbang menginap di hotel mewah.
Ardi menyerukan warga agar menjaga suasana perkampungan yang tenang dan asri. Mereka juga diajak untuk mengembangkan tradisi lokal, demi memanjakan mereka yang hendak berlibur.