REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –
Superman digambarkan sebagai pria biseksual dalam komik edisi terbaru mereka yang akan dirilis pada November mendatang. Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap agar komik Superman tersebut tidak dijualbelikan di Indonesia.
"MUI mengimbau pemerintah untuk turun dan melarang peredaran komik tersebut karena kontennya benar-benar tidak sesuai dengan Pancasila dan dengan jati diri serta budaya kita sebagai bangsa yang religius. Jangan dibiarkan beredar," kata Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, dalam pesan tertulis, Selasa (12/10).
Menurutnya, hadirnya karakter biseksual pada komik karya Tom Taylor ini sama saja dengan mensosialisasikan paham Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT). Apalagi karakter tersebut dimiliki tokoh utama dalam komik, yakni Jont Kent sebagai Superman. "Berarti komik tersebut telah mereka fungsikan untuk kepentingan sosialisasi paham LGBT," ujar Anwar
MUI berharap kepolisian juga bisa turun tangan untuk mencegah peredarannya di Indonesia. Serta dapat melakukan tindakan hukum kepada para penjual komik tersebut.
"Kalau bisa pihak kepolisian menangkap si pembuat dan si pengedar komik tersebut karena yang bersangkutan telah merusak mentalitas anak-anak dan generasi bangsa," ujarnya.
Melansir dari BBC, munculnya Superman sebagai pria biseksual, diumumkan pada Senin (11/10) oleh DC Comics, bertepatan dengan National Coming Out Day, hari kesadaran LGBT tahunan yang dimulai di Amerika Serikat.
Jont Kent merupakan anak dari Clark Kent yang sebelumnya juga menjadi pahlawan super Superman. Jon digambarkan menjalin hubungan romantis dengan teman sesama jenisnya, Jay Nakamura, seorang reporter berkacamata berambut merah muda.
DC Comics mengatakan pasangan itu akan dikisahkan terlibat dalam hubungan romantis dalam edisi kelima mendatang, setelah Jon letih secara mental dan fisik karena mencoba menyelamatkan semua orang yang ia bisa.
Detail plot dalam komik yang akan terbit bulan depan itu belum terungkap, namun gambar-gambar yang dibagikan DC Comics menunjukkan Jon dan Jay berbagi ciuman.
Penulis serial komik tersebut, Tom Taylor, mengatakan evolusi Superman ini sesuai dengan nilai-nilai yang selalu diwakili oleh karakter pahlawan super itu dan yang terpenting, mencerminkan pengalaman banyak penggemar komik.