REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sebanyak 224 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Khusus Infeksi Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau karena terkonfirmasi positif Covid-19.
"Data hari ini, sampai pukul 06.00 WIB, ada sebanyak 224 orang yang dirawat di RSKI. Semuanya adalah PMI," kata Kepala RSKI Pulau Galang Kolonel (CKM) Khairul Ihsan Nasution melalui sambungan telepon, Rabu (13/10).
Menurut dia, seluruh PMI yang dirawat di sana dalam kondisi baik. Semuanya merupakan orang tanpa gejala.
Saat ini, ia hanya merawat pasien PMI. Tidak ada warga Batam yang ditangani di sana, seiring dengan makin membaiknya penanganan dan menurunnya angka penularan Covid-19 di daerah setempat. RSKI Pulau Galang saat ini juga tidak melayani warga negara asing yang terpapar Covid-19.
"Biasanya WNA nggak mau di RSKI. Mereka dikarantina di hotel. Yang positif pun begitu, di hotel yang memang menerima," kata dia.
Mengenai kondisi rumah sakit dan pelayanan di Pulau Galang, ia menyatakan tidak ada kendala. Meski hujan dan angin kencang terus melanda Batam dalam beberapa waktu terakhir, syukurnya tidak ada kejadian yang perlu dicemaskan.
Dalam kesempatan itu ia mengatakan, apabila ada PMI yang mengalami pemberatan dalam penyakitnya maka akan dirujuk ke rumah sakit di pulau utama Kota Batam untuk mendapatkan penanganan lebih baik. "Ada yang dirujuk ke rumah sakit lain, jumlahnya tidak banyak. Saat ini tidak ada PMI yang dirujuk ke rumah sakit lain," kata dia.
Sejak awal pandemi, ia mencatat terdapat seorang PMI yang meninggal di RSKI. "Ada yang meninggal, asalnya dari Madura, dimakamkan di Batam," kata dia.
Ia bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia telah menyerahkan semua barang milik PMI ke keluarganya.