REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Promotor Alexander Krassyuk mengatakan Oleksandr Usyk sedang merencanakan pertarungan melawan petinju kelas berat asal Inggris, Tyson Fury usai menghadapi Anthony Joshua lagi. Pertemuan Usyk dan Fury diperkirakan akan menjadi tontonan menarik.
Kemenangan Fury atas Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi memperpanjang catatan apiknya di WBC. Dua minggu sebelumnya, Usyk memenangkan sabuk IBF, WBA dan WBO dari Joshua.
"Itu akan terjadi setelah Usyk mengalahkan AJ dalam pertandingan ulang," kata Alexander Krassyuk kepada Sky Sports tentang pertarungan Usyk melawan Fury.
Joshua akan melakukan pertandingan ulang dengan Usyk pada awal 2022. Joshua pun mengaku sudah menganilisis pertarungan sebelumnya dan mengindentifikasi kesalahan.
Bicara mengenai kemenangan Fury atas Wilder, Krassyuk mengeklaim Usyk mengaku terkesan bagaimana Fury dan Wilder bertarung. Mereka berusaha untuk menyakiti satu sama lain.
Fury menjadi target Dillian Whyte yang akan menjadi penantang wajib di WBC jika mengalahkan Otto Wallin 30 Oktober nanti. Wallin sebelumnya memberikan Fury pertarungan sulit. Sementara Whyte berharap bisa berjumpa Fury.
"Semoga sekarang WBC memaksa posisi saya dan Fury tidak punya pilihan. Ini pertarungan besar-besaran Inggris, pertarungan besar untuk Inggris," katanya.
Namun Whyte belum yakin Fury akan bersedua naik ring. Fury sulit diprediksi dan belum keluar pernyataan darinya tentang pertarungan.
Carl Froch dari Sky Sports bertanya-tanya apakah Fury mungkin memilih untuk menggantung sarung tangannya setelah menyelesaikan trilogi epiknya dengan Wilder.
"Saya tidak akan terkejut jika dia pensiun. Bergantung pada seberapa besar dia mencintai olahraga ini, dan seberapa besar dia ingin masuk ke sana dan melakukan semuanya lagi, saya tidak akan terkejut jika Fury berkata: 'Saya telah melakukan tugas saya. sedikit dan sekarang saya selesai," ujarnya.