REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR— Bupati Bogor, Ade Munawaroh Yasin terus berikhtiar dalam merealisasikan pembangunan Jalur Puncak II. Rencananya, sebuah jembatan ikonik yang menjadi perbatasan wilayah Kabupaten Bogor dan Cianjur akan dibangun.
Ade Yasin mengatakan, di jembatan tersebut nantinya akan menonjolkan ciri khas dari dua daerah. Ide tersebut, dikatakan Ade Yasin berasal dari ide Anggota DPR RI Komisi V, Mulyadi. Sehingga ia pun berharap rencana ini dapat didorong agar juga terealisasi.
“Kita juga rencana tadi ngobrol-ngobrol, mudah-mudahan bisa didorong oleh Pak Dewan (Mulyadi), untuk membangun jembatan ikonik di sini, di perbatasan. Idenya dari beliau juga membuat jembatasn antardaerah. Jadi dua khasnya bisa bersatu di sini,” ujarnya ketika ditemui Republika di perbatasan Bogor-Cianjur, tepatnya di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Sabtu (25/9).
Ade Yasin pun berharap, dengan ikhtiar yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam merealisasikan Jalur Puncak II, dapat menyemangati masyarakat yang ada di sekitar. Lantaran mereka akan mendapat fasilitas infrastruktur yang memadai dari pemerintah, bahkan pemerintah pusat.
Dia menuturkan, kajian integrasi dua wilayah itu telah disampaikan Ade Yasin pada Bogor Economic Summit. “Bahwa wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor ini harus bekerjasama dan berkolaborasi dengan masyarakat,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Anggota DPR RI Komisi V, Mulyadi mengapresiasi datangnya Ade Yasin ke perbatasan Kabupaten Bogor dan Cianjur. Menurutnya, datangnya Ade Yasin ke titik tersebut terkorelasi dengan ikhtiarnya, yang juga ingin merealisasikan Jalur Puncak II.
Mulyadi pun menekankan upaya dari kedua kabupaten, untuk membangun jembatan ikonik yang disebut Ade Yasin. Bahkan, dia mengusulkan agar mayarakat diberi kesempatan agar menuangkan idenya, terkait dengan pembuatan jembatan ikonik.
“Bahkan saya bilang ke ibu (bupati) kalau berkenan kasih kesempatan masyarakat juga untuk menuangkan ide-idenya, kita lombakan buat jembatan yang betul-betul menjadi kebanggaan. Khususnya Bogor Timur,” tuturnya.
Dengan dilibatkannya masyarakat, maka perjuanhan dari Jalur Puncak II akan terasa jika nantinya bisa terealisasi. “Di samping fungsi, ada estetika, pengembangan dan seterusnya. Sehingga manfaatnya luas ke kehidupan. Terutama penignkatan kehidupan masyarakat,” pungkasnya.