Kamis 14 Oct 2021 13:42 WIB

Kasus Covid-19 Menurun, BNPB Kuatkan Prokes di Papua

Protokol kesehatan terus dikuatkan selama penyelenggaraan PON ke-XX

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Tenaga medis melakukan tes usap antigen kepada calon penonton sebelum memasuki arena cabang olahraga dayung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/10). Dalam gelaran PON XX Papua, Cabor Dayung Rowing menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung yang menyaksikan pertandingan dengan mewajibkan menunjukan surat vaksin atau menjalani tes usap antigen sebelum memasuki arena pertandingan sebagai antisipasi penyebaran covid-19 saat gelaran PON XX Papua. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga medis melakukan tes usap antigen kepada calon penonton sebelum memasuki arena cabang olahraga dayung di Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Papua, Jumat (8/10). Dalam gelaran PON XX Papua, Cabor Dayung Rowing menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung yang menyaksikan pertandingan dengan mewajibkan menunjukan surat vaksin atau menjalani tes usap antigen sebelum memasuki arena pertandingan sebagai antisipasi penyebaran covid-19 saat gelaran PON XX Papua. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan penguatan protokol kesehatan (prokes) masyarakat di berbagai sektor guna meminimalisasi penyebaran Covid-19 di Papua.

Ketua Satuan Tugas Protokol Kesehatan (Satgas Prokes) PON XX Papua Prasinta Dewi dalam keterangan tertulisnya diterima di Jakarta, Kamis (14/10), mengatakan, mereka mendukung penyelenggaraan pembelajaran tatap muka yang aman di Kabupaten Mimika dengan memberikan edukasi terkait prokes di beberapa sekolah pada Senin (11/10).

Edukasi prokes yang disampaikan, kata Prasista yang juga Deputi Pencegahan BNPB tersebut, terkait cara mencuci tangan dengan sabun yang benar, menjaga jarak yang aman untuk siswa melakukan pembelajaran, dan bagaimana memakai masker yang benar."Sebanyak 38.000 masker juga diberikan kepada pihak sekolah," ujar dia.

Sedangkan di Kota Jayapura, Satgas Prokes juga mendistribusikan masker di beberapa tempat ibadah seperti gereja dan masjid, khususnya pada hari-hari tertentu, seperti Hari Jumat untuk di Masjid dan saat pelaksanaan ibadah Minggu di Gereja.

Penguatan dan edukasi protokol kesehatan juga dilakukan di beberapa lapas, panti jompo, dan panti asuhan di wilayah Kabupaten Jayapura. Selama sekitar 18 hari, BNPB telah melakukan penguatan prokes di berbagai sektor. Ia berharap penguatan protokol kesehatan tersebut dapat berpengaruh pada pengurangan potensi kenaikan kasus Covid-19 selama PON XX Papua berlangsung, sehingga meski ada penambahan kasus baru, angka kenaikan tercatat tidak signifikan.

Baca juag : Jokowi: Indonesia Jangan Hanya Jadi Tukang Saja

"Penambahan kasus Covid-19 selama PON XX berlangsung memang tidak bisa dihindari, namun yang paling penting adalah bagaimana risiko penularan tersebut terus diminimalisasi dengan upaya penguatan protokol kesehatan yang terus menerus dilakukan dari satgas prokes maupun semua pihak yang terlibat," ujar dia.

Dari data yang dihimpun BNPB sejak 27 September hingga 12 Oktober 2021, grafik kasus aktif Covid-19 di empat klaster penyelenggaraan PON XX Papua cenderung menurun. Jumlah kasus aktif di empat klaster pada Selasa (12/10), sebanyak 89 orang, menurun 72 kasus dari sebelumnya.

Pada awal penyelenggaraan kegiatan tersebut sebanyak 161 kasus pada Senin (27/9).Sementara rata-rata penambahan kasus positif harian ada dua orang di empat klaster PON XX Papua.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement